Kasus Kudeta, Pengadilan Turki Vonis Tentara Hukuman Seumur Hidup

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 22 November 2018 11:45 WIB

Warga sipil berpose dengan membentangkan bendera nasional di depan tank usai berhasil menggagalkan kudeta militer di Jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Ankara - Pengadilan Turki menjatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 74 orang termasuk sejumlah tentara karena terlibat dalam upaya kudeta gagal pada 2016.

Baca:

Dilansir dari Reuters, 21 November 2018, lebih dari 240 orang, yang sebagian besar dari mereka adalah warga sipil tidak bersenjata, terbunuh pada malam 15 Juli 2016 ketika sekelompok tentara jahat (rogue soldiers) menguasai tank dan pesawat tempur dalam upaya kudeta gagal untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Advertising
Advertising

Baca:

Pemerintah Turki menyalahkan ulama asal Turki yang mengasingkan diri di AS, Fethullah Gulen, atas rencana kudeta yang gagal itu. Aparat keamanan telah menumpas para tersangka pendukung kudeta dan menahan sekitar 160.000 orang termasuk akademisi, tentara, dan pegawai negeri.

Baca:

Menurut informasi dari kementerian Dalam Negeri, sekitar 77.000 orang dari jumlah tadi telah dituntut secara hukum dan ditahan di dalam penjara selama masa persidangan digelar.

“Pengadilan telah menghukum 74 terdakwa dengan hukuman seumur hidup karena mencoba mengganggu tatanan konstitusional," begitu dilansir kantor berita Turki Anadolu seperti dikutip Reuters.

Baca:

Para terdakwa yang terkena hukuman seumur hidup biasanya mendapat perlakuan lebih keras di dalam penjara. Mereka tidak mendapatkan kesempatan pembebasan bersyarat atau amnesti umum. Sampai saat ini jumlah tentara yang terkena vonis hukuman belum diungkap.

Kelompok Hak Asasi Manusia dan negara sekutu Barat Turki telah menyuarakan keprihatinannya tentang cakupan pembersihan itu. Mereka mengkritik Erdogan telah menggunakan kudeta sebagai alasan untuk memberangus perbedaan pendapat. Sedangkan pemerintah Turki mengatakan tindakan itu diperlukan untuk menghadapi besarnya ancaman yang muncul.

REUTERS I MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

4 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

7 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya