AS Akan Masukkan Venezuela dalam Daftar Negara Teroris, Mengapa?

Selasa, 20 November 2018 14:17 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah senator dari partai Republik mendesak pemerintahan Amerika Serikat Donald Trump untuk memasukkan Venezuela dalam daftar negara pendukung teroris.

Jika Trump memenuhi desakan para senator Republik ini, maka Venezuela menjadi negara kelima yang masuk dalam daftar negara pendukung teroris Amerika Serikat setelah Korea Utara, Iran, Sudan, dan Suriah.

Baca: IMF Sebut Inflasi 1 Juta Persen, Venezuela Redenominasi Bolivar

Menurut sumber Reuters, Selasa, 20 November, keputusan final untuk memasukkan Venezuela dalam daftar negara pendukung teroris belum ada.

Dengan masuknya Venezuela dalam daftar negara pendukung teroris, maka hal itu berdampak pada pembatasan bantuan ekonomi AS dan memerintahkan pembatasan bantuan keuangan di negara yang menderita parah dengan hiperinflasi, imigrasi massal, dan kelangkaan pangan dan obat-obatan.

Senator Republik Marco Rubio yang melakukan tekanan kepada pemerintah sejak lama meminta tindakan tegas pemeritnah pada presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Advertising
Advertising

Rubio dan dua senator Republik lainnya bahkan menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada September lalu yang isinya mendesak pemerintahan Trump memasukkan Venezuela dalam daftar negara pendukung terorisme.

Baca: Krisis Ekonomi di Venezuela, Sekolah Kehilangan Murid

Veneuzela juga dituding memiliki jaringan dengan milisi Hizbullah di Lebanon dan Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia atau FARC. Namun tidak ada bukti.

Pemerintahan Trump sejak 2017 telah melakukan sejumlah sanksi terhadap pemerintah Venezuela yang dipimpin Maduro atas tudingan merongrong demokrasi. Pada 1 November lalu, presiden Trump menandatangani perintah eksekutif terhadap gangunan ekspor emas Venezuela.

"Rezim ini benar-benar paham bahwa dunia semakin kecil untuk mereka. Dan dengan tekanan seperti itu dibutuhkan untuk benar-benarn mengubah pikiran rezim. Sanksi merupakn efeknya," kata pejabat senior Amerika Serikat.

Baca: Hiperinflasi di Venezuela, 1 Ekor Ayam Dihargai 14 juta

Venezuela belum menanggapi desakan senator Republik Amerika Serikat untuk memasukkan negara itu dalam daftar teroris. Presiden Venezuela Maduro pernah mengatakan dia menjadi korban perang ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

9 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

12 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

23 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

25 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya