Aturan Baru, Pengasuh Anak di Inggris Dilarang Main Ponsel

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 November 2018 11:00 WIB

Menjamurnya pengguna media sosial telah membuat orang tua di Inggris memberlakukan aturan baru pada pengasuh anak. Sumber: dailymail.co.uk/Stock photo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjamurnya pengguna media sosial telah membuat orang tua di Inggris memberlakukan aturan baru pada pengasuh anak.

Kate Baker, pendiri agen perekrut pengasuh anak, Abeville Nannies, yang berlokasi di selatan London, Inggris, mengatakan sekitar 20 orang tua dalam 3 bulan terakhir telah meminta klausul tambahan dalam kontrak kerja dengan para pengasuh anak mereka. Klausul itu menyatakan bahwa para pengasuh itu tidak akan menggunakan ponsel mereka ketika sedang bekerja.

Baca: Tidak Pakai Jasa Pengasuh Bayi, Ini Gaya Parenting Acha Septriasa

Para orang tua itu khawair pengasuh anak yang mereka pekerjakan bakal lebih fokus pada layar ponsel. Beberapa orang tua bahkan lebih suka pada pengasuh anak yang sudah berusia lanjut karena fokus mereka tidak mudah teralihkan oleh Facebook atau Twitter ketika sedang menjaga anak.

“Para orang tua tidak ingin pengasuh anak mereka berkirim pesan pada teman atau terus-menerus berinteraksi dengan ponsel ketika mereka sedang mengasuh anak-anak di taman bermain,” kata Baker, seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat, 9 November 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Baru Kerja Sehari, Pengasuh Anak Gugat Majikan yang Rasis

Menjamurnya pengguna media sosial telah membuat orang tua di Inggris memberlakukan aturan baru pada pengasuh anak. Sumber: dailymail.co.uk

Menurutnya, derasnya permintaan ini telah mendorong pihaknya membuat klausul agar para pengasuh anak yang direkut mau membatasi diri berinteraksi dengan ponsel. Mereka yang melanggar aturan ini bisa dikenai peringatan pelanggaran disiplin atau pemecatan.

Kensington Nannies, agen perekrut pengasuh anak, bahkan lebih spesifik menerbitkan aturan untuk membatasi diri bermain sosial media. Dalam kesepakatan itu, para pengasuh anak bahkan diberikan ponsel baru, tetapi mereka tidak boleh menggunakan ponsel pribadi mereka saat bekerja.

Baker mengatakan, banyaknya tuntutan dari para orang tua ini telah membuat pihaknya pusing tujuh keliling. Sebab larangan semacam ini pada pengasuh anak sama dengan sikap tidak percaya pada mereka.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya