TEMPO.CO, Jakarta - Istri seorang bankir yang kaya raya digugat oleh pengasuh anaknya yang seorang kulit hitam keturunan Afrika-Amerika. Tuntutan hukum ini dilakukan karena pengasuh anak tersebut telah diperlakukan rasis.
Dikutip dari dailymail.co.uk pada Minggu, 30 September 2018, istri bankir tersebut diketahui bernama Lynsey Plasco-Flaxman yang memiliki dua orang anak dan tinggal di kota Manhattan, Amerika Serikat. Plasco-Flaxman mengirimkan sebuah pesan singkat atau SMS kepada suaminya, Joel Plasco, setelah mengetahui pengasuh anaknya yang baru adalah seorang kulit hitam.
"Tidak lagi pengasuh kulit hitam," tulis Plasco-Flaxman dalam pesan singkatnya.
Namun yang terjadi, Plasco-Flaxman salah kirim SMS dan malah terkirim ke Giselle Maurice, pengasuh anaknya yang kulit hitam itu. Maurice yang baru memulai hari pertamanya bekerja dengan Plasco-Flaxman, langsung terkejut.'
Baca: Viral, Ini Video Pilot Garuda Rasis yang Hina Maskapai Lain
Maurice, 44 tahun, pengasuh anak, menuntut secara hukum majikannya atas tuduhan telah melakukan diskriminasi. Sumber: Facebook/dailymail.co.uk
Baca: Ahok: Mahasiswa yang Rasis Harusnya Dikeluarkan dari Kampus
Plasco-Flaxman yang tak sadar sudah salah kirim SMS dan bingung karena tak kunjung mendapat balasan, kembali mengirimi pesan singkat. Ironis, setelah menyadari dia salah kirim SMS, Plasco-Flaxman memecat Maurice dengan mengatakan dia merasa tak nyaman.
Plasco-Flaxman berusaha membenarkan tindakannya dengan mengatakan Maurice yang keturunan Afrika-Amerika, telah melakukan pekerjaan dengan buruk. Dia dan keluarganya mengharapkan pengasuh anak yang muncul adalah seorang warga negara Filipina yang sudah berpengalaman.
Mendapat perlakukan yang bernada rasis ini, Maurice, 44 tahun, tanpa membuang tempo menuntut secara hukum Plasco-Flaxman dan suaminya atas tuduhan telah melakukan diskriminasi. Dia menuntut kompensasi ganti rugi sebesar US$ 63.000 atau setara Rp 945 juta. Jumlah itu adalah upah yang dijanjikan Plasco-Flaxman, dimana dia akan mendapatkan US$ 350 per hari untuk kontrak kerja selama enam bulan.
