Arab Saudi Bersepakat dengan Israel Larang Palestina Pergi Haji

Jumat, 9 November 2018 20:00 WIB

Pangeran Mohammed bin Salman dan PM Isreal Netanyahu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan melarang satu juta lebih warga Palestina di Israel untuk pergi Haji dan Umrah sebagai bagian kesepakatan dengan Israel.

Dilaporkan dari Middle East Eye, 9 November 2018, larangan ini mulai berlaku sejak 12 September 2018, setelah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru yang melarang mengeluarkan visa Haji dan Umrah bagi warga Palestina di Yordania, Lebanon, Yerusalem timur dan Israel, yang sebelumnya diperbolehkan Haji atau Umrah dengan menggunakan paspor sementara.

Baca: Arab Saudi Larang Hampir 3 Juta Warga Palestina Berhaji dan Umrah

Kebijakan ini akan berdampak pada 2,94 juta warga Palestina di seluruh wilayah tersebut.

Kebijakan baru Arab Saudi adalah kesepakatan bersama Israel baru-baru ini. Middle East Eye (MEE) mendapat informasi dari sumber Yordania yang mengetahui urusan diplomatik Yordania bahwa kebijakan ini adalah salah satu bagian kesepakatan Israel dan Arab Saudi untuk menghapus status kewarganegaraan Palestina dan hak pengungsi Palestina untuk kembali ke negara asal.

Advertising
Advertising

Warga Palestina berdiri memegang paspor mereka di balik perbatasan Rafah, saat mencoba memasuki wilayah Mesir di Jalur Gaza Selatan, 10 Juli 2014. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

"Arab Saudi menekan Yordania agar menaturalisasi pengungsi Palestina di Yordania, Yerusalem Timur dan Palestina di Israel. Desakan naturalisasi juga terjadi di Lebanon. Kemudian, Anda tidak akan memiliki masalah dengan pengungsi Palestina lagi," kata sumber tersebut.

"Ini adalah bagian kesepakatan antara Israel dan Arab Saudi. Tetapi Yordania menolak naturalisasi warga Palestina," lanjut sumber.

Baca: PM Israel Setujui Proposal RUU Hukuman Mati untuk Palestina

Kesepakatan ini juga dikonfrimasi media Israel Haaretz. Haaretz melaporkan, seperti dikutip dari Express.co.uk, bahwa Arab Saudi mengubah kebijakan soal paspor untuk Haji dan Umrah Palestina.

Saat ini terdapat sekitar satu juta lebih Muslim Israel yang membentuk 17 persen populasi Palestina.

Ribuan umat muslim berdoa dekat Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 24 Mei 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah

Komite Haji dan Umrah Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa mereka kini tidak bisa lagi pergi Haji pada Desember.

"Kami tidak memiliki penjelasan atas apa yang terjadi, jadi kami mengajukan banding ke setiap bantuan yang memungkinkan, tetapi kami sangat menyesal bahwa ibadah yang seharusnya dilakukan pada Desember, yang mana ribuan orang telah mendaftar, tidak akan diselenggarakan," kata ketua komite Salim Shalata.

Baca: Arab Saudi Puji Israel Lebih Baik Daripada Negara Muslim, Kenapa?

Haaretz juga melaporkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terlibat pembicaraan rahasia dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di Amman, Yordania.

Pada November 2017, Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel telah menghubungi pejabat Saudi. Kedekatan keduanya muncul setelah khawatir atas pengaruh Iran di Timur Tengah.

Baca: Raja Salman Gratiskan Biaya Haji untuk 1.000 Warga Palestina

Selain kebijakan larangan Haji dan Umrah Palestina, Arab Saudi dan Israel diduga telah meneken kerja sama senjata senilai U$ 250 juta atau Rp 3,6 triliun, termasuk peralatan mata-mata dan sistem pertahanan udara Israel Iron Dome.

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

13 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

15 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

16 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

17 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

21 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

21 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

23 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya