Bencana Kelaparan Makin Parah, Yaman Diprediksi Hancur Total

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Oktober 2018 17:00 WIB

Gambar yang diambil pada 2018 yang tidak bertanggal ini, dirilis oleh Dr. Mekkiya Mahdi, Kepala Pusat Kesehatan Aslam, menunjukkan seorang anak yang sangat kekurangan gizi di Pusat Kesehatan Aslam di Hajjah, Yaman. (Dr. Mekkiya Mahdi via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Perang sipil di Yaman telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi negara itu. Bencana kelaparan diproyeksi akan membawa Yaman pada kehancuran total.

“Jumlah kerusakan sangat tinggi. Sistem imun jutaan orang yang selamat dari perang Yaman saat ini mulai lumpuh sehingga membuat mereka, khususnya anak-anak dan lansia mengalami gizi buruk, kolera dan jenis penyakit lainnya,” kata Mark Lowcock, Kepala Kemanusiaan PBB di hadapan Dewan Keamanan PBB, Selasa, 23 Oktober 2018.

Baca: Perang Yaman: Belum Ada Tanda Berakhir

Seorang balita yang menderita gizi buruk akut menangis saat mendapat perawatan di Pusat Kesehatan Aslam di Hajjah, Yaman, Sabtu, 25 Agustus 2018. Aslam merupakan salah satu distrik termiskin di Yaman, dengan ratusan desa kecil yang beberapa di antaranya terisolasi di pegunungan tinggi di jantung Houthi. AP Photo.

Baca: Perang Yaman, Pangeran Saudi Salahkan Raja Salman dan Putranya

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada September lalu, Lowcock mengatakan sekitar delapan juta penduduk Yaman dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan dan sekitar 3,5 juta orang berpotensi mengalami nasib yang sama.

Situs npr.org mewartakan berdasarkan jajak pendapat terbaru dan sejumlah analisis, sebanyak 14 juta penduduk Yaman atau separuh dari total populasi, akan segera bergantung pada bantuan luar demi bertahan hidup. Dengan kekerasan yang masih berkecamuk di Hodaidah, sebuah kota pelabuhan di Yaman, maka operasional bantuan asing akan sangat berisiko.

“Dengan pertempuran yang terus berkecamuk, khususnya di sekitar Hodeidah, maka upaya kemanusiaan akan sangat sulit. Jadi, ini waktunya bagi seluruh pihak mendengarkan peringatan ini,” kata Lowcock.

Perang Yaman meletup pada awal 2015, yang ditandai dengan keberhasilan kelompok radikal Houthis menguasai ibu kota Sanaa dan wilayah barat Yaman. Situasi di negara itu semakin memburuk saat koalisi yang dipimpin Kerajaan Arab Saudi melancarkan serangan udara untuk menumpas kelompok Houthis.

Hingga 2018, perang sipil Yaman belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Lebih dari 17 ribu orang terbunuh atau mengalami luka-luka akibat pertempuran. Pada tahun lalu, lebih dari 1 juta orang mengalami kolera dan setidaknya 3 juta penduduk Yaman kehilangan tempat tinggal karena kekerasan.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

4 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

13 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

18 hari lalu

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

18 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

21 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

21 hari lalu

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

23 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya