Mengebut, Profesor Singapura Pengendara Masserati Disidang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 17 Oktober 2018 11:49 WIB

Sebuah mobil sport mewah Masserati mencoba menyalip sebuah mobil boks di Singapura pada 7 September 2018. Pengendaranya seorang profesor di NUS, yang kelahiran Cina. Straits Times

TEMPO.CO, Singapura – Seorang profesor asal Singapura yang mengajar di National University of Singapore terkena tuduhan hukum telah mengendarai mobil mewah Masserati dengan cara berbahaya.

Baca:

Henry Yeung Wai Chung, 50 tahun, dituduh mencoba mendului laju sebuah mobil boks dengan mengambil jalur berlawanan arah di sepanjang jalan Lorong Chuan menuju Braddel Road.

Kejadian ini terekam lewat video yang diunggah pada 7 September 2018. Video itu menunjukkan mobil sport mewah yang dikendarai Henry melewati pembatas jalan lalu melaju cepat melawan arus lalu lintas. Dia merupakan profesor di bidang geografi.

Advertising
Advertising

Mobil Masserati itu nyaris menabrak sebuah taksi dan sebuah mobil pribadi, yang melintasi jalan itu pada saat kejadian. Mobil mewah itu lalu kembali masuk ke jalan dua jalur tempat mobil boks itu berada lalu berhenti.

Baca:

“Yeung, yang menurut data profil terlahir di Cina, dan datang ke Singapura pada 1988, bakal kembali menjalani persidangan pada 5 November 2018,” begitu dilansir Channel News Asia pada 17 Oktober 2018.

Sebuah mobil sport mewah Masserati mencoba menyalip sebuah mobil boks di Singapura pada 7 September 2018. Pengendaranya seorang profesor di NUS, yang kelahiran Cina. Straits Times

Menurut media ini, seorang pelanggar lalu lintas pertama kali bisa menjalani hukuman penjara hingga setahun, denda 5000 dolar Singapura atau sekitar Rp55 juta atau keduanya.

Baca:

Sedangkan pelanggar berulang bisa terkena sanksi hingga dua kali lipat.

Menurut Straits Times, Henry bakal mengaku bersalah atas perilakunya yang terekam CCTV ini. Dia juga membayar uang jaminan 5000 dolar Singapura agar tidak ditahan.

Polisi mengatakan tidak ada yang terluka dalam peristiwa ini. Namun, semua pengendara diminta mengendarai kendaraan dengan cara yang aman agar tidak membahayakan kendaraan lain.

Baca:

Menurut media ini, Henry merupakan pejabat pelaksana kepala Departemen Geografi di NUS. Dia juga pernah menjadi asisten profesor di NUS dari 1998 – 1999 sebelum naik gelar.

Di website NUS tertulis,”Sejak Februari 2018, saya telah ditunjuk sebagai Distinguished Professor of the National University of Singapore terkait rekam jejak akademik yang sangat bagus dan juga kepemimpinan akademik dan intelektual.”

Menurut juru bicara NUS, Henry bakal terus melanjutkan tugas akademik hingga rampungnya proses hukum. Namun, universitas bakal menunjuk seorang care taker untuk mengelola Departemen Geografi.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

14 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

17 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

3 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

9 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya