Cegah Zat Beracun, Norwegia Mau Kubur Kapal Selam Jerman di Laut

Minggu, 14 Oktober 2018 07:00 WIB

Kapal Selam Jerman U-864. [ww2gravestone.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan Belanda dikontrak oleh pemerintah Norwegia untuk mengubur kapal selam Nazi Jerman yang tenggelam dengan pasir guna menghentikan 1.800 barel bahan kimia beracun di kapal bocor ke laut.

Dilansir dari Russia Today, 13 Oktober 2018, 60 tahun lebih setelah kapal selam dengan bobot 2.400 ton tersebut ditorpedo oleh Angkatan Laut Inggris di lepas pantai Norwegia. Namu kapal selam itu terus membocorkan merkuri berbahaya dari kontainer berkarat yang berjarak 152 meter di bawah permukaan laut.

Baca: Amerika Larang Filipina Beli Kapal Selam Rusia, Duterte Meradang

Sekitar 4 kilogram dari logam beracun merembes ke dalam air setiap tahun, mencemari 30.000 meter persegi dasar laut Norwegia, yang juga mencemari ikan di dalam laut. Pemerintah Norwegia telah melarang nelayan dan pemancing di daerah sekitar 3,2 kilometer di lepas pantai Bergen.

Perusahaan Belanda Van Oord telah dipekerjakan untuk mengubur bangkai kapal, dan 11 hektar dasar laut, di dengan 100.000 ton pasir untuk membendung kebocoran.

Advertising
Advertising

Operasi ini diperkirakan menelan biaya hingga US$ 32 juta atau Rp 486 miliar, akan dimulai tahun depan dan selesai pada 2020.

Administrasi Pesisir Norwegia meenciptakan animasi ini untuk menunjukkan simulasi proyek penimbunan kapal selam Jerman. [YouTube / Administrasi Pesisir Norwegia / Kistverket via Russia Today]

Para peneliti mengatakan teknik ini telah efektif dilakukan terhadap 30 situs yang terkontaminasi merkuri selama 20 tahun terakhir.

Juru bicara untuk Administrasi Pesisir Norwegia menyebut kapal selam ini sebagai "Chernobyl bawah laut". Lebih lanjut, proses ini bukan solusi permanen, tetapi hanya taktik menahan 65 ton merkuri bocor ke laut selama beberapa puluh tahun ke depan.

Baca: Nazi Jerman Memiliki Teknologi Piring Terbang UFO?

Aktivis ingin bangkai kapal itu diangkat ke daratan tetapi pihak berwenang menganggap saran itu terlalu berisiko karena botol-botol itu bisa pecah ketika mereka dipindahkan.

Kapal selam U-864 dikaramkan pada awal 1945 ketika menuju Jepang dengan membawa komponen jet untuk kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II, yang menewaskan seluruh 73 awaknya. Kapal selam Nazi Jerman ini pertama kali ditemukan pada Maret 2003 oleh oleh kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Norwegia setelah dilaporkan oleh nelayan setempat.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

6 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

13 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

14 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya