Penumpang Taksi Online di Cina Kaget Minum Air Seni Supir

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Oktober 2018 11:00 WIB

Seorang penumpang terkejut saat mengetahui air minum yang diberikan supir taksi yang sedang mengantarkannya merupakan air seni. Sumber: Videoscreengrabs/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan sewa taksi online kenamaan di Cina, Didi Premier, dikejutkan oleh laporan seorang penumpang yang marah besar. Penumpang itu rupanya meminum air yang disediakan dalam taksi online yang dinaikinya dan segera menyadari air itu adalah air seni.

Dikutip dari asiaone.com pada Sabtu, 13 Oktober 2018, penumpang yang disebut dengan nama Mr. Sun meminum air minum yang disediakan di mobil karena merasa haus setelah mendarat dari sebuah penerbangan dan tiba di Shanghai, Cina, pada Selasa malam, 9 Oktober 2018. Dia segera memuntahkan air dari mulutnya segera setelah menyadari itu air seni.

Baca: Kantung Urine Mengubah Air Seni Jadi Jelly

Dalam sebuah video yang sengaja direkam oleh penumpang tersebut, terdengar bagaimana dia mengkonfrontasi dengan supir taksi online itu mengenai minuman air seni tersebut. Awalnya, supir taksi itu menyangkal, namun akhirnya dia meminta maaf dan menawarkan uang kompensasi saat mengetahui penumpangnya akan membuat pengaduan lewat telepon.

Penumpang yang terlanjur marah itu, mengacuhkan permohonan dan tawaran supir dan tetap melakukan panggilan telepon pengaduan kepada Didi Premier. Tak hanya itu, penumpang itu pun membuat laporan pengaduan ke polisi.

Advertising
Advertising

Baca: Ilmuwan Ohio Ciptakan Bahan Bakar dari Air Seni

Kejadian ini dengan cepat menjadi bahan pemberitaan media-media di Cina. Didi Premier telah meminta maaf secara terbuka dan memastikan telah menon-aktifkan supir tersebut.

Didi Premier menjelaskan supir terpaksa buang air kecil di dalam botol air minum karena dia tak bisa mencari toilet terdekat pada saat ingin pipis. Penumpang dan sang supir sudah sama-sama melakukan tes kesehatan pada 10 Oktober 2018.

Didi Premier telah menanamkan lokasi toilet terdekat di dalam aplikasi para supirnya. Lebih dari 30 ribu supir menggunakan aplikasi ini setiap harinya. Setelah kejadian ini, Didi Premier berjanji akan terus memperbaharui aplikasi ini agar bisa membantu penumpang dan supirnya di penjuru Cina.

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

4 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

5 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya