Pemerintah Malaysia Akan Hapus Hukuman Mati

Kamis, 11 Oktober 2018 20:30 WIB

Ilustrasi hukuman mati. ohrh.law.ox.ac.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia telah memberikan lampu hijau untuk menghapus hukuman mati setelah RUU yang diusulkan akan diajukan ke parlemen.

Menteri Hukum, Datuk Liew Vui Keong, mengatakan seperti dilaporkan New Straits Times, 11 Oktober 2018, amandemen terhadap undang-undang pengadaan hukuman mati akan diajukan ke Dewan Rakyat berikutnya. Rapat Dewan Rakyat akan dimulai pada 15 Oktober.

Baca: Kasus Serangan Granat, Bangladesh Vonis Mati Dua Eks Menterinya

Liew mengatakan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk menghapuskan hukuman mati yang sekarang dalam tahap terakhir, telah diteruskan dari Jaksa Agung untuk diajukan di Parlemen.

"Semua hukuman mati akan dihapuskan. Titik," kata Liew.

Advertising
Advertising

"Kami sedang mempelajari isu-isu tertentu ... kita perlu melihat ke dalamnya dan mendengar pandangan semua orang, tetapi seperti yang ada sekarang, keputusannya adalah untuk menghapus hukuman mati," katanya.

Menteri Hukum Malaysia, Liew Vui Keong. [Malay Mail]

Dia mengatakan dengan langkah pemerintah menghapus hukuman mati, Dewan Pengampunan sekarang akan ditugaskan untuk melihat posisi terpidana mati, yang akan melihat hukuman mereka diringankan atau dilepaskan.

"Pandangan kami adalah eksekusi tidak boleh dilakukan. Kami akan menginformasikan kepada Dewan Pengampunan untuk melihat berbagai aplikasi untuk semua terpidana mati baik direlokasi atau mereka dibebaskan."

"Ketika diringankan, mereka harus menghadapi penjara seumur hidup karena ada beberapa kematian yang disebabkan oleh pelaku dan karenanya mereka dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan," katanya.

Baca: Jaksa Agung: Hukuman Mati Bukan Sesuatu yang Menyenangkan, Tapi..

Liew, menambahkan bahwa pertimbangan yang berbeda juga harus diberikan narapidana yang misalnya melakukan pelanggaran yang kurang serius seperti kurir narkoba.

Pemerintah Pakatan Harapan mengatakan setelah memenangkan pemilihan umum pada Mei bahwa mereka akan meninjau hukuman mati dan hukum keamanan nasional karena dinilai tidak sesuai lagi.

Dilansir dari Channel News Asia, bulan lalu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membela seorang pria yang menghadapi hukuman mati karena menjual minyak ganja kepada pasien, dengan mengatakan bahwa hukumannya harus ditinjau ulang.

Baca: Komnas HAM Desak Pemerintah Moratorium Hukuman Mati

Di Malaysia hukuman mati dilakukan dengan cara menggantung terpidana, dan dijatuhkan bagi kejahatan seperti pembunuhan berencana, narkoba dalam skala besar dan kepemilikan senjata api.

Antara 2007 dan 2017, 35 orang tervonis mati telah digantung. Sebanyak 1.267 tahanan atau 2,7 persen dari 60.000 tahanan di seluruh penjara Malaysia masuk dalam daftar terpidana hukuman mati.

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

10 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

22 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya