TEMPO Interaktif, Jakarta:Serangan bom Amerika Serikat menghancurkan sebuah gudang Palang Merah Internasional (ICRC) yang berisi persediaan gandum di Kabul. Serangan pada Selasa (17/10) juga mencederai seorang staf lokal.
Juru bicara ICRC di Islamabad, Robert Monin, mengatakan, "Saya dapat memberi konfirmasi bahwa gudang tersebut dihantam pada pukul 13.30 (16.00 WIB)." Pentagon belum berkomentar tentang masalah ini, tapi mengatakan sebelumnya bahwa sejumlah pesawat angkatan udara dan angkatan laut menyerang sasaran lain sepanjang Selasa, termasuk ibukota, Kabul.
Monin mengatakan kompleks tersebut hanya berjarak 1 km dari bandara, tapi jelas sekali terlihat dari udara. “Ada tanda Palang Merah di atas bangunan. Mereka seharusnya memperhitungkan untuk menghindarkan hal semacam ini,” katanya. “Ini jelas sekali penyerangan betujuan menyerang masyarakat sipil. Khususmya gudang ICRC jelas terlihat (dari udara).” (afp/bbc/b.i. setiawan)
Berita terkait
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
51 menit lalu
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
1 jam lalu
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.