Perempuan Korban Perang di Timtim Akan Bersaksi

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2003 13:12 WIB

TEMPO Interaktif, Dili:Sebanyak 20 perempuan korban perang, pemerkosaan, penganiayaan, dan tindak pelanggaran HAM selama masa resistensi 1975 1999 akan memberikan kesaksian pada audensi publik bertema Perempuan dalam Konflik. Acara yang berlangsung di Dili itu akan dilakukan selama dua hari, mulai Senin (28/4). Audiensi publik yang diselenggarakan oleh Komisi Penerimaan Kebenaran dan Rekonsiliasi (KPKR) ini, juga akan mendengarkan kesaksian Komnas Perempuan Indonesia dan Tim Kemanusiaan dari Timor Barat (Nusa Tenggara Timur) tentang pelanggaran HAM terhadap perempuan di Indonesia dan di kamp-kamp pengungsian di Timor Barat. Kepada Tempo News Room, Ketua Komisi Penerimaan Kebenaran dan Rekonsiliasi (KPKR) Aniceto Guterres Lopes, pada Sabtu (26/04), mengatakan audiensi publik kali ini sengaja dipersiapkan untuk kaum perempuan Timor Timur. Sebagaimana mandat yang telah diberikan kepada komisi ini untuk mencari kebenaran maka KPKR memberikan kesempatan kepada semua pihak termasuk perempuan Timor Timur menyampaikan keluhan maupun pengalaman yang pernah dialaminya dihadapan publik, ujar Aniceto. Menurut Aniceto, dalam upaya pencarian kebenaran, prinsip penting KPKR adalah mendengarkan masyarakat dan mengakui penderitaan mereka. Dia berharap audiensi publik ini menjadi semacam obat bagi penyembuhan luka batin korban yang selama ini telah mengalami trauma berkepanjangan. Tema perempuan sengaja ditekankan kali ini. Menurut Ancieto yang pernah menjadi Direktur Eksekutif Yayasan HAK (Hak Asasi dan Keadilan) Timor Timur, kenyataan selama ini tidak sedikit perempuan Timor Timur yang mendapat perlakuan keji maupun menjadi obyek dari tindak pelanggaran HAM di Timtim. Terutama, katanya, pada masa-masa resistensi 1975-1999. Selain itu, komisi ini juga ingin mendapatkan masukan yang benar menyangkut model dan pola tindak kejahatan yang dialami oleh sebagian besar perempuan Timor Timur selama masa resistensi. Karena itu, audiensi ini juga diharapkan bisa menjadi sebagai sebuah sarana pendidikan bagi generasi penerus bangsa ini, katanya. Komisi Rekonsialisasi ini sengaja mengundang Komnas Perempuan Indonesia dan Tim Kemanusiaan dari Timor Barat (NTT). Mereka diminta menyampaikan submite-nya menyangkut pengalaman Komnas Perempuan dan Tim Kemanusiaan dalam mengurusi persoalan perempuan korban tindak pelanggaran HAM di Indonesia, katanya. Audiensi publik nasional kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh KPKR. Komisi ini memang diberi mandat sesuai dengan regulasi 10/2001 dan Konstitusi pasal 162 Republik Demokrat Timor Leste. (Alexandre Assis Tempo News Room)

Berita terkait

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

9 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

20 menit lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

27 menit lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

45 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

50 menit lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

54 menit lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

57 menit lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

57 menit lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

1 jam lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya