Sekjen PBB Sampaikan Belasungkawa Atas Gempa Donggala
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 29 September 2018 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Indonesia serta keluarga dan korban gempa Donggala.
Pernyataan belasungkawa Guterres disampaikan Stephane Dujarric, juru bicara sekretaris jenderal PBB, dilansir dari Sputniknews, 29 September 2018.
Baca: Gempa Donggala, Bandara Mutiara Sis Al Jufri Dibuka Kembali
"Sekretaris Jenderal sangat sedih dengan kerusakan dan korban jiwa yang mengerikan dan luka-luka yang disebabkan oleh gempa bumi pada hari Jumat, 28 September, di Sulawesi Tengah," kata Dujarric dalam sebuah pernyataan, yang dirilis pada Jumat malam waktu setempat.
"Sekretaris Jenderal juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan kepada Pemerintah Indonesia," lanjut Dujarric.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengatakan kepada Tempo, jumlah korban meninggal akibat gempa Donggala menjadi 384 korban jiwa tercatat pada pukul 13.00 WIB, Sabtu, 29 September 2018, dan jumlah ini kemungkinan besar masih bertambah mengingat pencarian korban terus dilakukan.
Baca: 2 Prioritas BNPB Pasca Gempa Donggala
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 pada Jumat petang, 28 September 2018 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah yang disertai tsunami setinggi 1,5-2 meter.
Selain menyampaikan belasungkawa dari Antonio Guterres, Dujarric juga mengatakan PBB siap mendukung operasi penyelamatan dan pertolongan korban gempa Donggala yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.