Rusia Buktikan Jet Israel Kabur Gunakan Il-20 Sebagai Perisai

Selasa, 25 September 2018 16:30 WIB

Pesawat militer Rusia Ilyushin-20

TEMPO.CO, Jakarta - Data yang diambil oleh radar sistem S-400 Rusia membuktikan bahwa jet Israel bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia dan rudal Suriah mengubah jalurnya sesaat sebelum menghantam Il-20.

Data yang diperoleh dari sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan di pangkalan udara Khmeimim Rusia di provinsi Latakia Suriah telah mengungkapkan bahwa rudal anti-udara Suriah, faktanya menargetkan jet F-16 Israel sebelum tiba-tiba mengubah jalur target dan akhirnya menghantam pesawat Rusia, seperti diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia selama konferensi pers, yang dilaporkan dari Russia Today, 25 September 2018.

Baca: Rusia Kirim Rudal Pertahanan S-300 ke Suriah

Dari data radar detik-detik insiden 17 September, membuktikan bahwa jet Israel secara de facto menggunakan Il-20 yang berukuran lebih besar sebagai perisai, ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov. Menurut data itu, setidaknya satu jet Israel terbang di ketinggian 10.000 meter, dan mengalihkan target rudal dengan pesawat Rusia.

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, memaparkan rincian data radar selama insiden penambakan pesawat Il-20. [Kementerian Pertahan Rusia via Sputniknews]

Advertising
Advertising

"Gambar-gambar radar menunjukkan arah terbang rudal S-200 yang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara Suriah, serta lokasi pesawat Rusia dan Israel. Itu cukup jelas bahwa rudal itu menargetkan jet Israel," tegas Konashenkov.

Namun rudal tiba-tiba berubah arah dan mengunci target dengan obyek radar yang lebih besar dan kecepatan lebih lambat, yang merupakan pesawat pengintai Rusia yang datang untuk mendarat. Jet Israel, yang secara efektif menggunakan pesawat Rusia Il-20 sebagai perisai dari serangan itu, kemudian juga secara tiba-tiba mengubah ketinggian dan arah penerbangannya.

Baca: Israel: Kami Tak Melakukan Penembakan Pesawat Rusia

Pesawat Israel kemudian melanjutkan untuk berpatroli di daerah di lepas pantai Suriah, yang ditunjukan oleh radar, meskipun Israel menyanggahnya dan mengatakan bahwa pesawat mereka telah kembali ke wilayah udara Israel pada saat insiden itu terjadi.

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, memaparkan rincian data radar selama insiden penambakan pesawat Il-20. [Kementerian Pertahan Rusia via Sputniknews]

"Data hari ini tidak hanya menunjukkan tetapi membuktikan bahwa kesalahan atas tragis pesawat Rusia Il-20 sepenuhnya terletak pada Angkatan Udara Israel. klaim Israel yang mengatakan tidak terlibat dalam tragedi ini yang menewaskan 15 orang prajurit Rusia adalah bohong," tambahnya.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia menyajikan detik-detik penembakan Il-20. Angkatan Udara Israel memberi pihak Rusia kurang dari satu menit peringatan sebelum serangan udara mereka, namun ini tidak memebri waktu untuk manuver keselamatan. Selain itu, Israel salah informasi tentang lokasi target mereka kepada Rusia.

Israel menyatakan belasungkawa kepada Rusia atas tragedi itu tetapi berulang kali membantah tanggung jawab sementara menyalahkan Suriah. Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Tel Aviv siap untuk menyediakan Rusia dengan semua informasi yang diperlukan untuk memfasilitasi penyelidikan, mengklaim bahwa Suriah bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia, seperti dilansir dari Sputniknews.

Baca: Penembakan Pesawat Rusia, Israel Dituding Sembrono dan Kriminal

Menyusul insiden itu, Rusia memutuskan untuk memasok sistem pertahanan udara S-300 kepada militer Suriah. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan juga akan memberikan pengacau satelit navigasi Rusia, radar on-board dan sistem komunikasi di atas perairan Laut Mediterania kepada militer Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut langkah itu kepada PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai langkah memadai, yang ditujukan untuk mencegah ancaman potensial terhadap kehidupan personel Rusia yang dikerahkan di Suriah.

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

10 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

14 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

19 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

21 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

22 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya