Patung Kuno Syiwa Menari Hilang di India, Muncul di Australia

Editor

Budi Riza

Jumat, 14 September 2018 16:31 WIB

Patung Syiwa Menari dari Art Gallery of South Australia. Artgallery.sa.gov.au

TEMPO.CO, Adelaide - Sebuah patung berusia sekitar 500 tahun dari India dan sedang dipajang di salah satu galeri seni Australia teridentifikasi sebagai barang hasil curian.

Baca:

Patung Siva Nataraja dari abad ke 16 itu, yang juga dikenal sebagai patung Dancing Shiva atau Syiwa Menari, dimiliki Galeri Seni Australia Selatan atau AGSA, yang berbasis Adelaide.

Media ABC dari Australia melansir patung kuno itu teridentifikasi dari sebuah foto dari 1958 sebagai salah satu patung yang hilang dari sebuah kuil di Kota Nellai pada 1970.

Advertising
Advertising

"Ada empat patung yang hilang saat itu saat pencuri menjebol pintu masuk kuil," begitu dilansir CNN mengutip ABC pada Kamis, 13 September 2018.

Baca:

Meskipun telah hilang sejak lama, otoritas baru melaporkan hilangnya patung itu pada 1982. Tiga patung lainnya yang juga hilang belum diketahui keberadaannya.

Pengelola AGSA mengatakan baru mengetahui itu patung curian pada 2016 karena ada penelitian oleh kurator seni dari galeri itu. Pengelola juga mengatakan akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menentukan langkah selanjutnya termasuk mengembalikan patung itu ke tempat asalnya di India.

Baca:

Meski begitu, patung unik ini masih tercantum dalam katalog di situs online galeri ini.

Situs Artgallery.sa.gov.au mencantumkan patung ini berasal dari Tamil Nadu di India selatan. Terbuat dari perunggu setinggi 75,7 centimeter. Patung ini disebut sebagai hadiah dari Diana Ramsay dan AGSA dalam perayaan ulang tahun ke 20 yayasan ini pada 2001.

Patung Syiwa Menari dari Art Gallery of South Australia. Artgallery.sa.gov.au

Pemerintah India dikabarkan bakal segera mengajukan klaim untuk mendapat patung ini.

Baca:

“Otoritas India dan Australia terlibat diskusi saat ini. Kami sudah menyerahkan naskah akademis soal patung ini dan Australia punya waktu 30 hari untuk membantahnya,” begitu kata S. Vijay Kumar, salah satu pendiri lembaga India Pride Project, yang memiliki jaringan global dan melacak keberadaan warisan budaya yang hilang ke negara lain.

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

6 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

7 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

16 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

17 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

17 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya