FIFA Larang Presiden Sepak Bola Palestina Terlibat Aktivitas

Sabtu, 25 Agustus 2018 15:18 WIB

Pesepak bola terbaik dunia Cristiano Ronaldo dikenal peduli pada pendidikan di Palestina, Pada 2011, ia melelang trofi Golden Boot-nya - senilai Rp 1 juta (Rp 19 miliar) untuk membantu membangun sekolah di Palestina. Ibtimes.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - FIFA melarang Presiden Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub, terlibat dalam segala aktivitas sepak bola karena mendesak para penggemar olah raga ini membakar kaos dan foto Lionel Messi awal tahun ini.

Laporan Al Jazeera Ahad, 25 Agustus 2018, menyebutkan, Rajoub turut ambil bagian dalam kampanye mencegah tim nasional Argentina bermain di Israel awal tahun ini. Menurut sebagian warga Palestina, dia menggunakan olah raga sebagai alat politik terhadap Israel.

Baca: Israel: Palestina Tekan Argentina Agar Tak Bertanding

Ekspresi kecewa pesepak bola Palestina, Shehab Qumbor (kanan) dan Omar Alsharif, karena gagal meraih kemenangan saat menghadapi Taiwan pada babak penyisihan Grup A sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat, Agustus 2018. Kedua tim bermain seri 0-0. INASGOC/Charlie

Atas aksi tersebut, badan sepak bola dunia FIFA menyatakan bahwa apa yang dilakukan Rajoub adalah sebuah sikap kebencian dan pelanggaran. Hal itu disampaikan kepada publik melalui pernyataan, Jumat 23 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

"Rajoub dilarang terlibat dalam segala kegiatan sepak bola selama 12 bulan," kata FIFA dalam pernyataan yang diterima Al Jazeera. Dia juga dikenai denda uang sebesar US$ 20 ribu atau setara dengan Rp 292 juta (kurs Rp 14.591 per dolar Amerika Serikat).Pemain sepak bola Palestina, Abdallatif Albahdari (kiri), dikawal ketat pemain Laos, Phithack Kongmathilath, pada pertandingan Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 12 Agustus 2018. Timnas Palestina U-23 meraih kemenangan atas timnas Laos. INASGOC/Charlie/sup.

Kampanye Rajoub itu bermula ketika tempat pertandingan persahabatan antara Israel melawan Argentina dipindahkan dari Haifa ke Yerusalem. Pemindahan ini menyulut kemarahan warga Palestina. Pertandingan itu digelar di Stadion Teddy, Yerusalem, yang dibangun di atas lahan di desa Palestina yang dihancurkan Israel pada 1948.

Perpindahan lokasi pertandingan ini menjadi persoalan sensitif setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Palestina menganggap Yeruslem Timur adalah ibu kota negaranya.

Baca: Ketika Messi dan Argentina Terjepit Konflik Israel Vs Palestina

Menanggapi hukuman yang dijatuhkan, badan sepak bola Palestina menanggap hukuman tersebut berlebihan. "FIFA menerapkan hukuman maksimum terhadap tuduhan yang tidak ada bukti."

Berita terkait

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

4 menit lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

4 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

7 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

8 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

9 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

12 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya