Ekspedisi Amazon, Peneliti Temukan Suku Terasing di Brazil

Jumat, 24 Agustus 2018 07:05 WIB

Foto-foto drone yang diambil oleh ekspedisi FUNAI 2017 [www1.folha.uol.com.br]

TEMPO.CO, Jakarta - Foto udara drone menunjukkan gambar sekilas suku terasing di Amazon Brazil, memperlihatkan 16 orang suku berjalan melalui hutan serta area hutan gundul.

Dilansir dari Associated Press, 23 Agustus 2-18, Dalam klip yang dirilis Selasa malam, 21 Agustus, merekam salah satu suku terasing yang tampak membawa busur dan anak panah.

Baca: Mengejutkan, Siswa Ini Temukan Kota Maya Terbesar di Hutan

Lembaga yang mengkaji urusan suku pedalaman Brazil, National Indian Foundation (FUNAI), mengatakan bahwa mereka merekam gambar menggunakan drone selama ekspedisi tahun lalu untuk memantau suku pedalaman yang terisolasi, publikasi ini bertujuan untuk studi dan observasi.

Peneliti memantau suku di Vale do Javari, sebuah wilayah adat di bagian barat daya negara bagian Amazonas. Ada 11 kelompok suku terasing yang dikonfirmasi di daerah itu.

Advertising
Advertising

Lembaga ini telah mempelajari komunitas yang terekam dalam gambar selama bertahun-tahun, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka tertangkap kamera.

Foto 2017 yang dirilis oleh National Indian Foundation (FUNAI) memperlihatkan "maloca" atau rumah panjang, di Vale do Javari, negara bagian Amazonas, Brazil.(FUNAI melalui AP)

"Gambar-gambar ini memiliki kekuatan untuk membuat masyarakat dan pemerintah merenungkan pentingnya melindungi kelompok-kelompok ini," kata Wallace Bastos, ketua FUNAI.

Bruno Pereira, yang mengkoordinasi penelitian FUNAI tentang suku terasing di kawasan itu, mengatakan dokumentasi ini juga membantu para peneliti mempelajari budaya mereka. Lembaga tersebut belum dapat mengidentifikasi nama suku tersebut, meskipun ia memperkirakan tentang etnisitasnya dan bahasa apa yang dibicarakannya.

Baca: Suku-suku Asli Amazon Diteliti Lewat Satelit

"Semakin kita tahu tentang cara hidup masyarakat yang terisolasi, semakin siap kita untuk melindungi mereka," katanya.

Lembaga FUNAI telah mendaftarkan 107 suku terpencil di negara Amerika Latin terbesar. Sementara FUNAI kadang-kadang mengambil foto dan video, namun belum membuat kontak dengan mereka selama lebih dari 30 tahun.

Foto 2017 yang dirilis oleh National Indian Foundation (FUNAI) menunjukkan kano di tepi sungai di Vale, Jawa, Amazonas, Brazil.(FUNAI melalui AP)

Pereira mengatakan kepada Associated Press bahwa suku-suku ini sadar akan keberadaan kota-kota dan pertanian di sekitar mereka, tetapi mereka sering memilih untuk mengisolasi diri karena pengalaman traumatis dengan dunia luar.

Kontak dengan dunia luar sering berujung negatif dan bahkan berakhir tragis dengan pembantaian atau wabah yang memusnahkan suku. Tahun lalu, sekelompok penambang emas ilegal diduga menewaskan 10 orang dari sebuah suku terasing.

"Jika mereka ingin kontak dengan dunia luar, mereka akan mencari cara untuk berkomunikasi dengan kami," kata Pereira.

Baca: Karena Buas, Penduduk Pulau Indah Ini Tak Terjamah Dunia

Namun FUNAI, seperti dilansir dari Dailymail, mengatakan tidak mengetahui nama etnis dari suku tersebut karena belum terlibat kontak sama sekali dengan mereka.

FUNAI memaparkan para penelitinya melakukan perjalanan lebih dari 305 kilometer ke dalam lembah seluas 85 ribu kilometer persegi untuk misi ke Javari di perbatasan dengan Kolombia dan Peru, setelah menerima laporan bahwa pemburu ilegal mengancam keselamatan suku-suku terasing.

Potongan gambar video pada 2011, yang dirilis oleh Yayasan Nasional Indian Brasil (FUNAI) dan diterbitkan pada akhir Juli 2018 menunjukkan seorang pria suku terpencil Amazon di tengah hutan di Rondonia, Brazil [Dailymail]

Ekspedisi tiga minggu yang dilakukan tahun lalu termasuk ekspedisi sejauh 180 kilometer di sepanjang sungai sebelum naik ke sepeda motor kemudian berjalan sejauh 120 kilometer melalui hutan lebat.

Kelompok ini juga menemukan barang-barang yang dikonfirmasi milik suku-suku terpencil di wilayah tersebut, termasuk kapak batu yang ditinggalkan diikat bersama dengan serat pohon, tanduk yang terbuat dari kulit pohon dan kano.

Di negara bagian Amazonas Brazil diketahui ditempati oleh enam suku yang telah berinteraksi dengan FUNAI. Tapi FUNAI meyakini ada setidaknya 16 suku lain yang tinggal di hutan yang tidak pernah bersentuhan dengan peradaban luar.

Foto 2017 yang dirilis oleh National Indian Foundation (FUNAI) menunjukkan kapak di tanah di Vale do Javari, negara bagian Amazonas, Brazil. (FUNAI melalui AP)

FUNAI memperkirakan ada 113 suku yang terisolasi di Amazon Brazil, hanya 27 yang telah terlihat, yang kemungkinan memiliki populasi hingga 3.000 orang.

Selain di Brazil, diyakini ada 15 suku terisolasi di negara tetangga Peru dan lainnya di dalam hutan Bolivia, Kolombia dan Ekuador.

Baru-baru ini, FUNAI menemukan seorang pria yang dijuluki "pria paling kesepian di bumi". Pria itu adalah anggota dari suku yang dikenal sebagai Flecheiros, atau "Orang-orang Panah", tetapi pria itu hidup sendirian di Amazon selama 22 tahun setelah sukunya dibantai. Sebuah tim yang terdiri dari 30 orang bersama dengan FUNAI melakukan ekspedisi untuk mencari tahu tentang Flecheiros.

Berita terkait

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

10 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

11 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

44 hari lalu

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global

Baca Selengkapnya

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

50 hari lalu

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS

Baca Selengkapnya

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

52 hari lalu

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.

Baca Selengkapnya

Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

52 hari lalu

Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

Microsoft mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), Amazon Appstore di Windows 11 tidak akan lagi didukung setelah 5 Maret 2025

Baca Selengkapnya

Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

54 hari lalu

Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.

Baca Selengkapnya

Realme Narzo 70 Pro 5G akan Diluncurkan, Ada Fitur Air Gestures

56 hari lalu

Realme Narzo 70 Pro 5G akan Diluncurkan, Ada Fitur Air Gestures

Realme mulai membocorkan spesifikasi Narzo 70 Pro 5G sebagai ponsel premium

Baca Selengkapnya