Krisis Listrik, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Busuk
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Kamis, 23 Agustus 2018 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Krisis ekonomi yang melanda Venezuela menyebabkan penjual terpaksa menjual daging busuk karena pemadaman listrik bergilis di kota Maracaibo.
Kota yang dulu dijuluki sebagai Arab Saudi-nya Venezuela karena minyak yang berlimpah, kini penduduknya terpaksa mengantre untuk membeli daging busuk karena kulkas mati di tengah pemadaman listrik yang sudah berlangsung sembilan bulan.
Baca: Krisis Parah, Listrik Padam di Ibukota Venezuela
Beberapa orang jatuh sakit memakan daging sapi yang busuk, tetapi dengan harga yang murah, ini adalah satu-satunya cara mereka dapat membeli protein ketika krisis negara tersebut mencapai titik terendah.
"Baunya sedikit busuk, tetapi Anda membilasnya dengan sedikit cuka dan lemon," kata Yeudis Luna, ayah tiga anak laki-laki yang membeli potongan daging di toko daging di kota terbesar kedua Venezuela, seperti dilansir dari Associated Press, 23 Agustus 2018.
Rakyat Venezuela bertahan dari kejatuhan ekonomi terburuk dalam sejarah negara minyak itu. Kebutuhan pokok seperti air mengalir dan listrik kini berubah menjadi barang mewah.
Presiden Sosialis Nicolas Maduro menyalahkan perang ekonomi yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan kapitalis lainnya. Gubernur negara bagian Zulia, Maracaibo, Omar Prieto, baru-baru ini mengatakan pemadaman listrik sedang diperbaiki, tetapi bantuan belum juga datang.
Kota pelabuhan Maracaibo di tepian danau yang luas, yang dulu berfungsi sebagai pusat produksi minyak Venezuela, menghasilkan kira-kira setengah dari minyak mentah nasional yang dikirim ke seluruh dunia.
Baca: IMF Sebut Inflasi 1 Juta Persen, Venezuela Redenominasi Bolivar
Sekarang, lampu-lampu di jembatan Danau Maracaibo tidak lagi bercahaya dan menyinari sumur minyak yang membentang di danau. Pusat perbelanjaan yang dulu mewah telah hancur dan pengusaha asing pergi dari kota Maracaibo.
Selama sembilan bulan terakhir warga Maracaibo telah mengalami pemadaman listrik bergilir. Segalanya berubah pada 10 Agustus ketika kebakaran menghancurkan jaringan listrik utama yang memasok listrik kepada 1,5 juta orang di kota.
Akibat krisis listrik, kulkas tidak berfungsi dan daging mulai membusuk. Setidaknya empat toko daging telah menjual daging busuk di Las Pulgas, pasar pusat Maracaibo.
Seorang tukang daging, Johel Prieto, mengatakan pemadaman listrik mengubah seluruh daging sapi menjadi busuk. Dia menggiling sebagian besar daging busuk dan mencampurnya dengan daging merah segar untuk menutupi pembusukan.
"Tentu saja mereka makan daging berkat Maduro. Makanan orang miskin adalah makanan yang busuk," kata Prieto.
"Orang-orang membelinya," kata Jose Aguirre, tukang daging di lain lapak.
Luna, seorang tukang parkir berusia 55 tahun, mengambil satu kilogram potongan daging dan mengetahui daging busuk, tetapi melakukan apa yang dia bisa untuk membuat daging bisa dimakan.
Baca: Gempa 7.3 Guncang Venezuela, Kolombia Hingga Trinidad
Istrinya tahun lalu pergi ke Kolombia, meninggalkan dia dan anak laki-laki mereka yang berusia 6, 9 dan 10 tahun. Dia mengatakan istrinya tidak tahan dengan kelaparan dan hingga kini Luna belum mendengar kabar dari istrinya semenjak pergi dari Venezuela.
Untuk mengolah daging busuk, Luna mengatakan dia pertama kali membilasnya dengan air dan kemudian merendamnya semalam dalam cuka. Dia meremas dua lemon dan mencampurnya dengan tomat dan bawang. Luna bersama anak-anaknya kemudian memakan daging busuk olahan itu.
"Saya takut mereka akan sakit karena mereka masih kecil. Tapi hanya si kecil yang mengalami diare dan muntah," aku Luna.