Digeser Ponsel Pintar, Ini Nasib Bilik Telepon Umum Khas Inggris

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Agustus 2018 08:03 WIB

Gary Blackburn berpose di depan kotak telepon umum asli dari Trafalgar Square di London, yang berada di tempat bernama Little Britain di Linz-Kretzhaus, Jerman, 24 Agustus 2017. Pria berusia 53 tahun ini mendirikan miniatur Inggris yang dinamakan Little Britain di Jerman. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika ponsel secara luas mengambil alih telepon umum, bilik telepon umum bercat merah yang sangat ikonik di Inggris juga mulai berubah fungsi.

Pemerintah Inggris meyakinkan tidak akan menghapuskan keberadaan bilik telepon ini karena masih menjadi incaran para turis yang berkunjung ke Inggris. Sebaliknya, bilik-bilik telepon umum ini sekarang disewakan bagi siapapun yang ingin mengalih fungsikan dengan harga terjangkau.

Dikutip dari aa.com.tr pada Senin, 13 Agustus 2018, bilik telepon khas Inggris ini ada yang dialih fungsikan sebagai bilik ngopi, tempat service ponsel, hingga perpustakaan mini yang ada di kota Lewisham, Inggris.

Baca: Telepon Disediakan di Bui Port Philip

Di kota Hampstead, sebuah wilayah di utara London, bilik telepon warna merah dimanfaatkan sebagai warung kopi. Gagasan ini diminati karena harga sewa untuk 1 meter warung kopi lebih murah ketimbang menyewa cafe.

Advertising
Advertising

Baca: Orang Inggris Lebih Senang SMS Ketimbang Telepon

Sementara itu, Fouad Choaibi, 28 tahun, menyewa bilik telepon umum untuk membuka usaha service ponsel pintar. Usahanya ini sudah dua tahun berjalan. Dia memperbaiki ponsel milik pelanggannya di dalam bilik telepon yang sudah disulapnya menjadi tempat service ponsel.

Choaibi adalah warga negara Spanyol yang merantau ke London pada 2016 untuk mencari pekerjaan. Dari pekerjaannya ini, dia mengaku telah mendapatkan penghasilan yang bagus. Dia pun tidak lagi merasa kesepian karena sibuk memperbaiki ponsel dalam bilik telepon khas Inggris yang disewanya. Bilik telepon Choaibi berlokasi sekitar 100 meter dari Museum Inggris.

Lain Choaibi, lain pula hal yang dilakukan Idris Bouaziz. Dia menyewa bilik telepon umum khas Inggris untuk memfungsikannya sebagai kedai salad. Saat hendak membuka bisnis ini, Bouaziz mengatakan makanan vegetarian semakin populer di kota-kota besar dan dia pun memutuskan mengubah bilik telepon ini menjadi sebuah kedai salad dan makanan ringan.

Bilik telepon umum bercat merah yang secara tak sengaja menjadi ciri khas Inggris, di rancang oleh arsitek bernama Sir Giles Gilbert Scott. Pengoperasian bilik telepon ini dilakukan oleh British Telecom dan K2 bilik telepon umum.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

12 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya