Badai Tropis Shanshan Menjauh, 160 Penerbangan di Jepang Ditunda

Kamis, 9 Agustus 2018 17:30 WIB

Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan lebat dan angin saat Topan Shanshan mendekati daratan Jepang di Tokyo, Jepang 8 Agustus 2018.[REUTERS / Toru Hanai]

TEMPO.CO, Jakarta - Badai tropis lepas pantai Shanshan yang membawa hujan dan angin kencang ke pantai timur laut Jepang pada Kamis 9 Agustus 2018. Namun tidak ada kerusakan besar dilaporkan karena badai tidak mencapai daratan Jepang.

Dilaporkan Associated Press, 9 Agustus 2018, badai tropis Shanshan melemah pada tengah hari, dengan kecepatan angin maksimum 108 kilometer per jam dan hembusan hingga 162 kilometer per jam, seperti yang dicatat oleh Badan Meteorologi Jepang.

Baca: Per Juli, 300 Warga Jepang Meninggal Akibat Banjir dan Panas

Maskapai penerbangan membatalkan puluhan penerbangan menuju dan dari Tokyo serta daerah lain yang terkena dampak selama dua hari berturut-turut. Beberapa layanan kereta juga dihentikan atau dikurangi, dan ada laporan tentang pemadaman listrik yang dilakukan di beberapa wilayah.

Meskipun tidak ada korban jiwa, media Jepang mengatakan sedikitnya lima orang terluka, termasuk dua yang jatuh dan patah tulang.

Advertising
Advertising

Seorang pria berjalan saat angin dan hujan dari Topan Shanshan mendekat ke Iwaki, Prefektur Fukushima, Jepang utara Kamis, 9 Agustus 2018. [Kyodo News via AP]

Badai tropis Shanshan tetap di lepas pantai, yang hampir menyebabkan Jepang dilanda hujan dan badai angin terburuk. Badai tropis dilacak mengarah ke utara di sepanjang pantai Pasifik dan diperkirakan membelok ke timur dan keluar ke laut.

Dilansir dari Reutes, Shanshan, yang diambil dari nama seorang gadis Tionghoa, terletak 200 kilometer tenggara Tokyo pada pukul 9 malam. , dan bergerak ke utara di sepanjang pantai timur pulau utama Jepang pada Kamis 9 Agustus.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa Tokyo dan sekitarnya bisa dilanda hujan 300 milimeter dalam 24 jam hingga pukul 6 sore. Pada Kamis 9 Agustus, angin berhembus dengan kecepatan 180 kilometer/jam.

Kota Mobara, yang terletak di timur Tokyo, mengeluarkan saran evakuasi untuk seluruh penduduk berpopulasi 90.000 orang.

Baca: Masyarakat Korea Selatan dan Jepang Bersimpati Atas Gempa Lombok

Beberapa kota lain di dekat Tokyo juga mengeluarkan saran evakuasi untuk beberapa warga, sehingga jumlah orang yang terkena dampaknya menjadi lebih dari 100.000 jiwa. NHK melaporkan perusahaan penerbangan telah membatalkan lebih dari 160 penerbangan.

Wilayah barat Jepang yang terkena banjir mematikan pada bulan Juli tampaknya akan terhindar dari kerusakan akibat badai tropis saat angin bertiup ke pantai timur laut.

Jepang telah mengalami satu bencana cuaca setelah bencana lainnya sejak awal Juli, termasuk gelombang panas yang memecahkan rekor tertinggi dengan suhu 41,1 derajat celsius dan telah menewaskan sedikitnya 132 orang pada 5 Agustus.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

17 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya