Bocah 12 Tahun dari Meksiko Jadi Mahasiswa Termuda Sedunia

Minggu, 5 Agustus 2018 17:00 WIB

Dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Sala de Prensa UNAM, Carlos Santamaria Diaz berbicara selama wawancara di Cuernavaca, Meksiko.[Foto-foto Sala de Prensa UNAM via AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Otonomi Nasional Meksiko mengatakan telah menerima mahasiswa berusia 12 tahun untuk program gelar sarjana dalam bidang fisika biomedis.

Dilansir dari Associated Press, 5 Agustus 2018, universitas yang lebih dikenal dengan singkatan UNAM, mengatakan Carlos Santamaria Diaz adalah mahasiswa termuda dalam sejarah universitas yang telah berusia hampir seratus tahun.

Baca: Mengganggu Bison di Taman Yellowstone, Turis Amerika Alami Ini

Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis oleh UNAM Sala de Prensa, Carlos Santamaria Diaz menunjukan kartu mahasiswanya di Cuernavaca, Meksiko. Universitas Otonomi Nasional Meksiko, yang lebih dikenal dengan inisial UNAM, mengatakan telah menerima mahasiswa berusia 12 tahun itu untuk program gelar sarjana dalam bidang fisika biomedis. [Foto-foto Sala de Prensa UNAM via AP]

Santamaria Diaz lulus ujian masuk dan telah melakukan studi persiapan di sekolah kimia universitas di pusat ilmu genetika.

Advertising
Advertising

Pada usia sembilan tahun, ia berpartisipasi dalam program universitas di bidang kimia analitik, biokimia dan biologi. UNAM mengatakan dia akan diperlakukan seperti mahasiswa lain, tanpa hak istimewa atau perlakuan khusus.

Didaulat sebagai mahasiswa termuda sedunia, Santamaria Diaz tidak tidak ingin dirinya disebut jenius.

Dengan kaki yang bahkan nyaris tidak menyentuh lantai saat duduk, dia tertawa dan menggelengkan kepala ketika seorang reporter bertanya apakah dia menganggap dirinya jenius.

"Saya tidak suka menggunakan kata itu," kata Santamaria Diaz.

Dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Sala de Prensa UNAM, Carlos Santamaria Diaz duduk bersama orang tuanya, Arcelia Diaz dan Fabian Santamaria, selama wawancara di Cuernavaca, Meksiko.[Foto-foto Sala de Prensa UNAM via AP]

Putra dari Guadalajara barat itu mulai bosan dengan sekolah umum pada usia dini dan beralih ke internet di mana dia belajar sendiri kalkulus dan fisika. Pada usia sembilan tahun, ia berpartisipasi dalam program universitas dalam kimia analitik, biokimia dan biologi.

Dengan sedikit gugup namun penuh semangat, ia bercita-cita menemukan obat untuk penyakit langka. Sikapnya tampak seperti seorang mahasiswa muda yang percaya diri sampai fotografer universitas memintanya untuk berpose dengan boneka maskot.

Ketika ditanya apakah dia pernah merasa terisolasi karena kecerdasannya, Carlos menjawab, "Sebenarnya, tidak, saya merasa universitas telah sangat baik bagi saya, terutama fakultas kimia."

Carlos Santamaria Diaz yang berusia 12 tahun tersenyum saat dia berdiri bersama orang tuanya selama konferensi pers di Universitas Otonomi Nasional Meksiko di Mexico City, Jumat, 3 Agustus 2018.[AP Photo / Marco Ugarte]

Ibunya, Arcelia Diaz, mengatakan bahwa seperti ibu mana pun dia bangga akan putranya.

Carlos pun memberikan saran kepada Presiden terpilih Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Baca: Veteran Perang Inggris Temukan Cincin Emas Romawi Berusia 18 Abad

"Pertama, saya akan mengatakan kepadanya untuk tidak membuat kesalahan yang sama seperti presiden sebelumnya. Politisi harus mengurus Meksiko seperti mereka mengurus diri sendiri," katanya.

"Ini sebuah negara yang penuh dengan orang-orang yang memiliki impian dan pada saat yang sama tidak memiliki mimpi apa pun karena mereka tidak memiliki peluang apa pun," lanjut Carlos.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

22 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya