Kota Iga di Jepang Buka Lamaran untuk Posisi Ninja?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 26 Juli 2018 08:28 WIB

Ilustrasi ninja Jepang. hurriyetdailynews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Iga di Prefektur Mie, Jepang, mendapat banyak pertanyaan dari para peminat posisi pemeran ninja, yang ingin melamar pekerjaan di kota itu.

Baca:

Ini setelah tersebarnya kabar hoax tentang adanya kebutuhan Kota Iga untuk merekrut tenaga pemeran ninja untuk kegiatan pariwisata.

Walikota Iga, Sakae Okamoto, mengadakan konferensi pers pada 24 Juli untuk mengklarifikasi berita itu. Ini karena pemerintah kota tidak mempekerjakan orang sebagai pemeran ninja atau pendekar ninja.

“Kami terkejut mengetahui betapa menyebar dan menariknya ninja bagi sebagian orang,” kata Okamoto dalam jumpa pers seperti dilansir Asahi, Rabu, 25 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Pemerintah daerah lalu mempublikasikan penjelasan ini di situs web resmi kota dalam bahasa Jepang dan dalam empat bahasa lain pada hari yang sama.

Wali Kota Iga, Sakae Okamoto, sedang berpose ala ninja di ruang kerjanya. NPR via Asahi.

Kota Iga di Prefektur Mie, Jepang tengah, muncul dalam laporan stasiun radio asal Amerika, NPR, pada pertengahan bulan ini. Dalam acara berjudul Planet Money itu, Kota Iga disebut mengalami penurunan tingkat populasi dan masalah kekurangan tenaga kerja.

Pemerintah Kota Iga mencoba menggunakan sepenuhnya sejarah kota itu, yang terkenal dengan klan ninja Iga, sebagai tempat asal para petarung ninja dengan membangun museum baru. Museum ini bertema sejarah para pendekar khas Jepang itu.

Baca:

Dalam laporannya, NPR mengatakan mereka yang ingin menjadi ninja dibayar antara US$ 23.000 -- 85.000 atau sekitar Rp332 juta -- Rp1,2 miliar per tahun.

Tetapi media lain yang mengutip laporan NPR ini membuat laporan yang keliru dengan memberikan judul yang kurang akurat: "Kota di Jepang ini membayar US $ 85.000 untuk berlatih sebagai seorang ninja."

Setelah menjadi viral, sedikitnya 115 orang dari 14 negara menghubungi pemerintah setempat untuk mendaftar sebagai pemeran ninja atau pendekar ninja. Para peminat termasuk Amerika Serikat, Italia, India, Ekuador, dan Jepang. Rupanya, Spanyol memiliki populasi ninja yang besar dengan 16 peminat bertanya lewat email.

Soal ini, media Japan Times menulis bahwa pemerintah Kota Iga tidak mempublikasikan informasi soal mengalami kekurangan ninja apalagi jumlah pendapatannya. "Waspadalah terhadap berita palsu," begitu pernyataan pemda.

Selama ini, sejumlah perusahaan swasta telah menawarkan pertunjukan ninja di Iga selama bertahun-tahun. Asosiasi wisata mengoperasikan Ninja Museum of Igaryu, yang menampilkan seni Ninja dari Iga. Tetapi pemerintah kota itu tidak pernah menggunakan pendekar ninja sungguhan. Para pemeran ninja juga tidak mendapat penghasilan hingga miliaran per tahun.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

4 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

4 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya