Tiga Topik Pembicaraan Menlu Retno dan Malaysia

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Juli 2018 14:12 WIB

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Senin, 23 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, Senin pagi, 23 Juli 2018. Ada tiga topik yang menjadi pembahasan utama kedua Menlu.

Pertama, masalah perbatasan wilayah Malaysia-Indonesia. Menurut Retno, Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan hubungan dengan Malaysia terkait negosiasi perbatasan wilayah darat dan laut kedua negara.

"Presiden RI, Joko Widodo, telah menyampaikan pentingnya masalah perbatasan wilayah dan ini harus menjadi prioritas. Kami sudah sepakat untuk memberikan mandat penuh kepada tim teknis," kata Retno.

Dikatakannya, Indonesia-Malaysia melakukan negosiasi perbatasan wilayah melalui kesepakatan bernama Border Crossing Agreement atau BCA. Kesepakatan ini diharapkan bisa rampung dalam tempo 1-2 bulan. Penyelesaian BCA ini sangat krusial agar Border Treat atau BT antar kedua negara bisa segera dimulai.

Indonesia memiliki perbatasan wilayah darat paling panjang dan perbatasan wilayah maritim paling luas dengan Malaysia. Perbatasan wilayah maritim Indonesia-Malaysia diantaranya terletak di wilayah Sulawesi dan Selat Malaka.

Advertising
Advertising

"Ada beberapa titik perbatasan wilayah yang sudah kita sepakati, diantaranya di daerah Sulawesi dan Selat Malaka. Ini sudah selesai kita negosiasikan dan setujui. Kami juga sudah sepakat untuk mengintensifkan koordinasi yang sifatnya informal," kata Retno.

Baca: Sejumlah WNI Bermasalah, Indonesia Hormati Hukum Malaysia

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, Senin, 23 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Baca: Dubes Rusdi Kirana Bakal Genjot Wisatawan Malaysia ke Indonesia

Masalah kedua yang dibahas kedua Menlu adalah perlindungan WNI dan TKI yang ada di Malaysia. Bagi Indonesia, saat ini penting bagi Indonesia menyelesaikan MoU perlindungan WNI dan TKI di Malaysia dan untungnya, permintaan ini direspon positif oleh pemerintah Malaysia yang bahkan memprioritaskan pendidikan bagi anak-anak TKI di Malaysia.

"Kami menekankan pentingnya notifikasi atau pemberitahuan lewat jalur diplomatik untuk TKI yang tersandung kasus hukum agar mempermudah Indonesia. Permintaan ini pun ditanggapi secara baik," kata Retno.

Topik ketiga yang menjadi pembahasan kedua Menlu adalah adanya kampanye hitam terhadap kepala sawit, dua komoditas yang menjadi andalan kedua negara. Retno menekankan, tidak ada pilihan bagi Indonesia-Malaysia kecuali harus bersatu melawan kampanye hitam terhadap kelapa sawit.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

8 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya