3 WNI Ditangkap di Malaysia atas Dugaan Terorisme

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 Juli 2018 16:59 WIB

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menahan total tujuh orang warga negara Malaysia dan Indonesia karena aktivitas yang dilakukan mereka terkait dengan militan garis keras. Tiga dari jumlah itu adalah warga negara Indonesia dan sisanya dari Malaysia.

Dikutip dari Reuters, total ke-7 orang itu ditangkap di empat negara pada 12-17 Juli 2018. Menurut Inspektur Jenderal, Mohamad Fuzi Harun, dari Kepolisian Malaysia, warga negara Malaysia yang ditahan pertama adalah terduga berusia, 34 tahun, pengangguran, yang ditahan di negara bagian Johor, Malaysia. Pelaku yang identitasnya tidak dipublikasi ini, ditahan atas dugaan mengunggah di media sosial ancaman pembunuhan terhadap Raja Malaysia - Sultan Muhammad V, Perdana Menteri Malaysia - Mahathir Mohamad dan Menteri Agama - Yusof Rawa.

"Kepolisian sangat yakin ancaman dibuat berdasarkan keyakinan target adalah pemimpin yang tidak Islamik yang memerintah negara tidak berdasarkan hukum Islam," kata Muhamad Fuzi.

Baca: Densus 88 Menangkap 7 Terduga Teroris di Sumatera Selatan

Terduga kedua adalah seorang teknisi, 42 tahun, yang ditahan atas tuduhan telah membuat ancaman hendak melancarkan serangan bom di Malaysia, Indonesia dan Filipina setelah Idul Fitri.

Terduga ketiga dan keempat berkewarganegaraan Malaysia itu adalah seorang perempuan dan seorang laki-laki berusia 20 tahun-an. Terduga perempuan itu dicurigai telah mengirim uang ke seorang militan dari Malaysia yang sudah dikenalnya di Suriah. Sedang terduga laki-laki itu, diamankan Kepolisian karena diduga telah merencanakan melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS.

Advertising
Advertising

Baca: Baku Tembak Jalan Kaliurang, Jokowi: Terorisme Masih Ada

Sementara itu terduga pertama warga negara Indonesia yang ditangkap seorang laki-laki, 26 tahun, yang diduga telah berjanji setia dan menerima pelatihan militer dari Negara islam Indonesia atau NII, sebuah kelompok militan Indonesia yang bertempat di Bandung. Polisi sangat yakin, terduga itu telah menikah dengan seorang perempuan Malaysia dan berencana untuk membawa istri serta anak tirinya ke Suriah bergabung dengan ISIS.

Terduga kedua dari Indonesia, ditahan karena diduga terkait dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah atau JAD yang terlibat pembunuhan seorang aparat polisi di kantor pusat Kepolisian wilayah Jawa Barat pada 10 Mei 2018.

Terduga ketiga dari Indonesia yang ditahan atas dugaan terkait radikalisme. Pelaku kedapatan menyimpan 190 rekaman video dan foto-foto aktivitas militan dalam telepon selularnya dan mengunggah gambar-gambar semacam itu di akun Facebook. Kepada Kepolisiannya, terduga ini mengaku anggota ISIS.

"Kami klarifikasi dulu. Informasinya masih sangat awal," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, Kamis, 19 Juli 2018.

Malaysia telah menangkap ratusan orang yang dicurigai terkait dengan kelompok militan garis keras selama beberapa tahun terakhir. Akan tetapi Malaysia sejauh ini tidak pernah mengalami serangan teror besar. ISIS pernah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah tempat hiburan malam di pinggir kota Kuala Lumpur. Serangan itu melukai delapan orang dan tercatat sebagai serangan teror pertama di Malaysia.

REUTERS l FREE MALAYSIA TODAY MUH.BASKHORO W.D.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

12 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya