Bukan Jack Ma, Ini Miliarder Terkaya di Asia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Juli 2018 07:46 WIB

Mukesh Ambani. connect.in.com

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder asal India, Mukesh Ambani, telah menggeser posisi Jack Ma, pemilik perusahaan e-commerce terbesar di Cina, sebagai orang terkaya di kawasan Asia. Kekayaan Ambani saat ini sekitar US$ 44.3 miliar atau sekitar Rp 637 triliun.

Dikutip dari rt.com pada Minggu, 15 Juli 2018, pundi-pundi kekayaan Ambani semakin bertambah menyusul naiknya harga saham perusahaannya sebanyak 1.6 persen atau rekor tertinggi. Dengan begitu, Ambani secara resmi menggeser Ma sebagai orang terkaya di Asia. Kekayaan Ma per Jumat, 13 Juli 2018 sebesar US$ 44 miliar atau sekitar Rp 632 triliun.

Baca:Dihukum AS, 50 Miliarder Rusia Rugi Rp 165 Triliun dalam 3 Hari

Mukesh Ambani.

Baca: Intip 5 Sosok Miliarder di Usia Muda Seperti Kylie Jenner

Advertising
Advertising

Kekayaan Ambani bersumber dari Reliance Industries Ltd sebuah induk perusahaan yang menangani bisnis bidang petrochemical, penyulingan minyak hingga bidang teknologi telekomunikasi. Ambani telah meluncurkan jaringan broadband fixed-line berkecepatan tinggi untuk rumah dan perusahaan di 1.100 kota dan mengumumkan rencana untuk bermain di pasar e-commerce sehingga berpotensi menyaingi Amazon.

Ambani merupakan satu dari 20 orang terkaya di dunia menurut Forbes, namun dia tidak masuk dalam urutan 10 besar orang terkaya dunia. Pada 2018, Ambani telah meningkatkan kekayaannya sebanyak US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun dari bisnisnya di bidang petrochemical dan memperluas jumlah pengguna Reliance Jio Infocomm, sebuah perusahaan operator jaringan telekomunikasi di India.

Ambani dengan mudah menyalip Ma sebagai orang terkaya di Asia karena pada 2018 Ma kehilangan kekayaannya sekitar US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.

Dalam rapat umum pemegang saham pada awal Juli 2018, miliarder Ambani, yang merupakan kepala Reliance Industries Ltd mengungkapkan rencana ambisinya untuk mengembangkan projek-projek bidang telekomunikasi, diantaranya memperluas layanan dan broadband baru JioPhone yang menyediakan konektivitas melalui serat optik yang disebut JioGigaFiber.

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

5 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

14 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

15 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

4 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya