Kepolisian Singapura Sebut Hong Kong Pernah Tolak Tangkap Jho Low

Kamis, 12 Juli 2018 14:00 WIB

Jho Low. scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Singapura menyebut pernah mengirim permintaan yang diajukan kepada pihak berwenang Hong Kong pada April 2016 untuk penangkapan Jho Low. Namun permintaan pihak Singapura untuk menangkap pengusaha Malaysia yang terkait dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB), ditolak oleh kepolisian Hong Kong.

Jho Low, yang nama aslinya adalah Low Taek Jho, adalah buronan pihak berwenang Malaysia dalam penyelidikan penggelapan dana negara 1MDB. Low diyakini telah melarikan diri ke Macau namun tidak diketahui tujuannya, setelah sebelumnya dilaporkan berada di Hong Kong.

Baca: Polisi Malaysia Datang ke Makau, Jho Low Kabur ke Hong Kong

Kepolisian Singapura mengeluarkan pernyataan pada Rabu 11 Juli, seperti dilaporkan Channel News Asia, 12 Juli 2018, untuk membantah laporan yang mengklaim Singapura tidak mengajukan permintaan ke Hong Kong untuk penangkapan dan ekstradisi.

"Kami mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Low pada April 2016, menyusul penyelidikan dan tuduhan terhadapnya atas pelanggaran pencucian uang dan karena tidak jujur menerima properti yang dicuri," kata kepolisian Singapura.

Advertising
Advertising

Bertindak atas informasi yang diterima, pihak berwenang Singapura mengirim permintaan ke Hong Kong pada bulan yang sama untuk menangkap Low, namun permintaan Singapura ditolak.

Pihak berwenang Singapura juga meminta INTERPOL untuk menerbitkan peringatan untuk Jho Low. Surat peringatan mengacu pada permintaan oleh suatu negara untuk mencari dan sementara menangkap seseorang berdasarkan surat perintah penangkapan nasional yang sah.

"Sampai saat ini, baik surat perintah penangkapan dan peringatan INTERPOL mulai berlaku. Jho Low tetap merupakan tokoh kunci yang dicari Singapura dalam penyelidikan yang terkait dengan 1MDB yang sedang dilakukan," kata polisi.

Pengumuman DPO MACC atau Suruhan Jaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) untuk pengusaha Jho Low dan mantan direktur SRC International, Nik Faisal Ariff Kamil Nik Othman Arif Kamil, 7 Jumi 2018. [SRPM via Facebook]

Singapura adalah salah satu dari enam negara, termasuk Swiss dan AS, yang melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan dana dari perusahaan yang didirikan oleh mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak. Najib sendiri telah dituntut dengan pelanggaran kriminal kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Malaysia juga telah mengirim "Red Notice" untuk Rendah meminta bantuan dari negara lain termasuk Uni Emirat Arab, Indonesia, India, Myanmar, Cina dan Hong Kong.

Peta skema Hang Jho Low. Malaysiakimi.com

Paspor Low dicabut oleh Departemen Imigrasi Malaysia dari 15 Juni di bawah perintah Komisi Anti-Korupsi Malaysia. Namun, ia diyakini menggunakan paspor dari negara lain.

Sehari sebelumnya, seperti dilansir Reuters, pihak berwenang Malaysia telah meminta otoritas Makau untuk menahan Jho Low. Mereka menduga dia sebelumnya melarikan diri ke Makau untuk menghindari penangkapan di Hong Kong.

Baca: Kepolisian Malaysia Minta Otoritas Makau Tangkap Jho Low

South China Morning Post melaporkan pada Rabu 11 Juli, Jho Low diduga telah melarikan diri ke daratan Cina dari Makau melalui mobil atau jet pribadi.

Ditanya tentang keberadaan Low, juru bicara kementerian luar negeri Cina Hua Chunying mengatakan bahwa dia tidak mengetahui keberadaan Jho Low. Kepolisian Makau telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa pihaknya telah mengirim tanggapan ke Malaysia, tetapi mengatakan tidak akan "mengungkapkan informasi pribadi masuk dan keluar".

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

6 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya