Bangladesh Dapat Dana ADB Rp 1,4 Triliun untuk Rohingya
Reporter
Yon Yoseph
Editor
Yon Yoseph
Jumat, 6 Juli 2018 20:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pendanaan Asian Development Bank atau ADB menyetujui hibah dana sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1.4 triliun kepada Bangladesh untuk membantu pengungsi etnis minoritas Rohingya dari Myanmar.
Dana sebesar itu, diantaranya akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dasar dan layanan bagi para pengungsi Rohingya. Dana bantuan itu dikucurkan oleh ADB setelah Bangladesh mengajukan permintaan pada pertemuan tahunan ADB di Ibukota Manila, Filipina pada Mei 2018.
"Proyek ADB dalam tahap pertama ini akan dialokasikan untuk menyediakan infrastruktur dasar dan layanan untuk mengurangi risiko kelaparan, penyakit, dan bencana," kata Takehiko Nakao, Presiden ADB, seperti dilansir The Star, 6 Juli 2018.
Baca: Myanmar Pecat Jenderal yang Terlibat Membunuh Rohingya
Baca: Presiden Jokowi Dijadwalkan Temui Pengungsi Rohingya Hari Ini
Bangladesh menghadapi tantangan dalam mengelola kamp-kamp pengungsi di distrik Cox's Bazar. Kamp pengungsian disana dibanjiri oleh lebih dari 700.000 orang yang melarikan diri dari kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar, sejak akhir Agustus 2017. PBB dan Amerika Serikat menyebut tindakan kekerasan itu sebagai kampanye 'pembersihan etnis' oleh pemerintah Myanmar.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menggambarkan penderitaan para pengungsi Rohingya sebagai sesuatu yang tidak pernah terbayangkan. Kondisi pengungsi Rohingya adalah mimpi buruk manusia dan HAM hingga menjadikan Rohingya sebagai etnis yang paling tertindas di dunia. Penduduk etnis minoritas Rohingya diskriminasi di Myanmar, kewarganegaraan mereka dilucuti dan status mereka tidak diakui.