Lahan Bisnis Minim, Yakuza Beralih Jadi Pencuri Buah dan Teripang

Selasa, 3 Juli 2018 06:05 WIB

Ilustrasi Yakuza. Grind365.com

TEMPO.CO, Jakarta - Yakuza, kelompok kriminal terkenal asal Jepang beralih menjadi pencuri buah-buahan dan selundupkan teripang ke luar negeri setelah terhimpit tekanan ekonomi.

Kelompok kriminal yang dulu sangat meresahkan warga Jepang itu terkenal dengan bisnis ilegalnya, mulai dari penculikan, pemerasan, perjudian hingga perdagangan manusia. Namun dengan semakin gencarnya operasi pemerintah memberantas kejahatan, Yakuza mulai kehilangan lahan uangnya.

Baca: 10 Fakta Unik tentang Yakuza

Untuk mengatasi hal itu beberapa anggota geng tersebut direduksi menjadi pencuri teripang dan menjarah ladang buah untuk dijual ke toko atau pedagang pasar yang tidak terlalu banyak bertanya.

Geng yang anggotanya dicirikan dengan tato yang memenuhi badan terkenal bersedia bertempur dengan pesaing untuk mendapatkan lahan basah perkotaan yang menguntungkan. Yakuza secara sebelumnya menghasilkan uang dari pemerasan, perjudian ilegal, perdagangan seks dan obat-obatan terlarang.

Namun undang-undang yang diberlakukan selama satu dekade terakhir telah memaksa beberapa gangster untuk enggan beraksi dan mencegah anggota baru bergabung.

Advertising
Advertising

Undang-undang itu membuat angka kejahatan di Jepang menurun ke rekor terendah sejak statistik pertama kali dikompilasi pada 1958.

Baca: Foto Tato Tersebar, Yakuza Buron 15 Tahun Ditangkap di Thailand

Di seluruh Jepang, keanggotaan Yakuza turun sekitar 4.600 orang dari tahun sebelumnya. Adapun mereka yang diidentifikasi sebagai anggota inti kelompok yakuza berjumlah 16.800 orang.

"Angka untuk anggota inti turun di bawah 20.000 untuk pertama kalinya pada tahun 2016," kata polisi, seperti dilansir South China Morning Post pada 2 Juli 2018.

Kesulitan ini berdampak pada minimnya keterampilan yang dimiliki anggota Yakuza. Nama mereka yang masuk dalam daftar polisi membuat sulit mendapatkan pekerjaan.

Keadaan itu memaksa mereka mengambil beberapa pekerjaan mudah yang dampak hukumannya tidak terlalu besar seperti perburuan ilegal atau mencuri, kejahatan yang tidak terpikirkan oleh yakuza.

Pada April tahun lalu, kepala gang Yakuza cabang Kobe yang terkenal ditangkap karena mencoba mengutil 64 barang dari sebuah supermarket di Nagoya. Masato Gunji dan dua bawahan ditangkap setelah mengisi keranjang dengan barang-barang dari rak dan pergi tanpa membayar.

Sebulan kemudian seorang eks pemimpin geng itu menyebabkan kehebohan publik Jepang ketika dia diwawancarai untuk sebuah film dokumenter oleh NHK. Dia menyatakan geng yang beroperasi di daerah pedesaan Jepang tengah berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan pencurian kecil.

Baca: Yakuza Rekrut Anggota Secara Online
Para yakuza itu menjarah ladang siap panen dan mencuri hewan ternak. Mantan gangster itu mengaku, melon adalah target favorit, meskipun hasilnya tidak besar dan pekerjaannya sulit dan melelahkan.

Di bagian lain negara itu, para petani mulai bersikap bijak terhadap kejanggalan para gangster dan telah bekerja sama untuk mengoperasikan patroli keliling guna melindungi tanaman melon, anggur, mangga, dan buah serta sayuran lain yang mungkin menarik perhatian yakuza.

Target tak terduga terbaru dari geng yakuza adalah penangkapan ilegal teripang di Laut Jepang. Penjaga pantai melaporkan kini banyak kapal mencurigakan yang tampaknya tengah memancing, tapi ketika didekati mereka langsung kabur dengan kecepatan tinggi.

Hukuman untuk perburuan teripang adalah maksimal enam bulan penjara dan denda 10,000 yen atau Rp 1,2 juta. Angka itu dianggap tidak akan memberikan efek jera bagi Yakuza.

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan denda kepada Yakuza setelah meningkatnya jumlah kasus penangkapan teripang ilegal . Yakuza diyakini menyelundupkan teripang ilegal ke luar negeri termasuk ke Cina dengan harga tinggi.

SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya