Reformasi Ekonomi, Pemerintah Mesir Menaikkan Tarif Telepon

Jumat, 29 Juni 2018 17:00 WIB

Ilustrasi telepon seluler REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar Al-Ahram yang dikelola pemerintah Mesir melaporkan bahwa Presiden Abdel-Fattah el-Sissi telah meratifikasi amandemen undang-undang yang menaikkan harga baru tarif telepon seluler dan biaya bulanan.

Keputusan yang diterbitkan pada Kamis 28 Juni, yang dilaporkan Al-Ahram, seperti dilansir dari Associated Press, 29 Juni 2018, menetapkan harga baru US$ 2,79 atau Rp 39.933 untuk tarif telepon seluler dan US$ 0,56 atau Rp. 8.016 untuk tagihan telepon bulanan.

Baca: Mesir Kenakan Pajak untuk Pengungsi Suriah

Amandemen juga menaikkan harga penerbitan atau memperbarui paspor, SIM mobil dan pengajuan izin tinggal bagi warga asing.

Padahal sebelumnya Pusat Dukungan Informasi dan Keputusan Kabinet Mesir (IDSC) telah membantah laporan berita dan media sosial tentang peningkatan 50 persen harga kartu pengisian ulang ponsel setelah kenaikan harga bahan bakar dan listrik baru-baru ini.

IDSC, mengutip ahram.org, mengatakan telah berkomunikasi dengan National Telecommunications Regulatory Authority (NTRA), yang menegaskan bahwa harga kartu pengisian ulang ponsel untuk semua operator akan tetap tidak berubah. Pada 2017, NTRA meratifikasi keputusan oleh perusahaan seluler untuk mengurangi nilai tarif pengisian ulang ponsel sebesar 36 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Uni Eropa Siap Kucurkan Dana ke Mesir Rp 180 Triliun

Kenaikan terbaru yang dikabarkan menimbulkan kritik keras di media sosial, memicu seruan untuk memboikot operator seluler agar mempertimbangkan kembali perubahan tarif. Saat ini terdapat empat operator seluler di Mesir, yakni Orange, Vodafone, Etisalat, dan WE. Sementara pengguna ponsel Mesir melebihi 100 juta orang pada September 2017.

Mesir telah memperkenalkan gelombang kenaikan harga, termasuk untuk bahan bakar, air minum dan listrik sebagai bagian dari langkah-langkah penghematan yang dirancang untuk merombak ekonomi, yang terdampak pemberontakan 2011.

Reformasi ekonomi dimulai segera setelah el-Sissi berkuasa pada 2014, yang semakin membebani warga miskin dan kelas menengah Mesir. Namun El-Sissi mendesak warga Mesir untuk bersabar ketika reformasi mulai berlaku.

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

1 hari lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

3 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

4 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

4 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

5 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

6 hari lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya