Krisis Air, Petani Berusia 70 Tahun Belah Gunung Sepanjang 3 Km

Rabu, 27 Juni 2018 05:00 WIB

Daitari Naik dan istrinya saat upacara pemberian gelar pahlawan.[Twitter Niranjan Patnaik/@NPatnaikOdisha]

TEMPO.CO, Jakarta - Daitari Naik, seorang petani berusia 70 tahun dari desa Baitarani, di distrik Keonjhar, Odisha, India, telah dianugerahi gelar pahlawan oleh warga lokal setelah menggali kanal sepanjang 3 kilometer dari sungai untuk mengairi lahan pertaniannya lantaran krisis air.

“Kami tinggal di kawasan hutan dan sebagian besar bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian. Karena kurangnya fasilitas irigasi, kami tidak bisa bercocoktanam dengan baik. Oleh karena itu kami bekerja selama bertahun-tahun dengan anggota keluarga lainnya bersama-sama untuk membersihkan batu dan semak-semak untuk membuat air turun,” kata Daitari Naik, seperti dilaporkan Time of India, 25 Juni 2018.

Baca: India Alami Krisis Air Bersih Terburuk Dalam Sejarah

Ketika pemerintah kabupaten tidak dapat mengambil langkah-langkah untuk menyediakan fasilitas irigasi di daerah perbukitan, masyarakat suku desa Baitarani memutuskan untuk memastikan air mengalir dari hilir ke lahan pertanian mereka.

“Kelangkaan air di daerah perbukitan sangat parah. Oleh karena itu kami mulai bekerja untuk memastikan aliran air hilir untuk budidaya. Sekarang kami merasa senang bahwa kami dapat bercocoktanam dengan baik, ”kata Mayadhar Naik, saudara laki-laki Daitari.

Advertising
Advertising

Daitari Naik dan istrinya saat upacara pemberian gelar pahlawan.[Twitter Niranjan Patnaik/@NPatnaikOdisha]

Banyak desa di daerah perbukitan yang dikelilingi hutan di Banspal, Telkoi, Harichandanpur menghadapi kelangkaan air baik untuk minum dan irigasi. Mereka kebanyakan bergantung pada air hujan untuk pertanian dan menggunakan air kotor dari sungai dan kolam untuk minum. Beberapa dam kecil, yang dibangun di berbagai aliran di daerah itu telah kering. Seperti Daitari, beberapa pria dari berbagai suku bekerja keras untuk mengairi lahan pertanian mereka dengan memecah batu dan semak-semak untuk membawa air dari bukit ke lahan-lahan pertanian di hilir.

Baca: Tikus Robek Uang di ATM Senilai Rp 253 Juta

"Menurut laporan (media), pria itu menggali saluran untuk membawa air dari Karnataka Nallah ke hilir untuk digunakan untuk budidaya. Kami akan mengunjungi desa dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatur air untuk irigasi." Sudhakar Behera, seorang insinyur eksekutif dengan divisi Keonjhar (Odisha).

Petani berusia 70 tahun itu seorang diri menggali sebuah kanal sepanjang tiga kilometer dari pegunungan Gonasika sehingga aliran air dapat mengairi lahan kering di bawahnya. Tetapi meskipun kanal sudah siap, penduduk berharap strukturnya dapat diberi lapisan beton untuk memastikan aliran air yang lancar. Butuh waktu hampir empat tahun bagi Naik dan keluarganya untuk menggali kanal hanya dengan mencangkul.

Daitari Naik dan istrinya saat upacara pemberian gelar pahlawan.[Twitter Niranjan Patnaik/@NPatnaikOdisha]

Sementara Ketua Komite Kongres Odisha (OPCC), Pradesh Niranjan Patnaik, bertemu dengan Daitari Naik, pria yang diberitakan media setelah sepanjang 3 km dari aliran gunung untuk menyirami ladangnya.

Patnaik, seperti dikutip Odisha TV, mengatakan “Keberanian dan keteguhan Shri Datatrai Naik terpuji. Dia mampu mencapai prestasi ini tanpa menerima satu sen pun dari pemerintah.

Baca: Sebut Istri Berjanggut, Suami India Gugat Cerai Istri, Hasilnya?

Namun, kepala OPCC mengkritik pemerintah daerah karena ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan petani. Sementara kepala daerah yang tidak kompeten menikmati hasil dari kekuasaannya selama 18 tahun, Naik dan anggota keluarganya bekerja keras siang dan malam selama bertahun-tahun untuk membawa air yang sangat dibutuhkan ke desa mereka.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

3 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

22 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya