El Salvador Desak Amerika Serikat Kembalikan Anak Imigran
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 22 Juni 2018 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah El Salvador menuntut Amerika Serikat mengembalikan seorang anak yang dipisahkan dari ayahnya sebelum dideportasi minggu ini tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pejabat kedutaan. Kementerian Luar Negeri El Salvador mengatakan, pihaknya mendaftarkan deportasi pertama seorang ayah yang telah dipisahkan dari putranya karena mencoba masuk secara ilegal ke Amerika Serikat.
Pria El Salvador yang tidak diidentifikasi tersebut, dideportasi oleh otoritas Amerika Serikat pada Rabu 20 Juni, tanpa sepatah kata pun pemberitahuan kepada pejabat kedutaan El Salvador, seperti yang diharuskan dalam peraturan imigrasi Amerika Serikat.
Baca: Melania Trump Dikecam Kenakan Jaket Ini Saat Bertemu Anak Imigran
"Kami menerima seorang pria yang trauma karena dia tidak memiliki putranya. Putranya yang berusia tujuh tahun tetap tinggal di tempat penampungan di Amerika Serikat," Kata Wakil Menteri Luar Negeri El Salvador, Liduvina Magarin, seperti dilaporkan Reuters, 22 Juni 2018.
"Kami telah mulai berkoordinasi dengan kedutaan Amerika untuk meminta anak dipulangkan secepatnya," tegas Magarin.
Dia mengatakan seorang pejabat Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) telah bertemu dengan pria itu untuk memulai proses mengembalikan anak itu sebelum dia dideportasi. Pemerintah mengatakan mereka hanya menerima kabar tentang 93 anak El Salvador yang telah terpisah dari orang tua mereka dan ditempatkan di penampungan dan pusat penahanan.
"Sangat disayangkan bahwa mereka mengorbankan anak-anak muda, yang tidak membuat keputusan untuk bermigrasi," kata Magarin, dikutip dari Washington Post.
Baca: Dukung Anak Imigran, Warga Protes Menteri Trump di Resto Meksiko
Magarin, yang baru-baru ini mengunjungi tempat penampungan untuk anak-anak migran di Amerika Serikat, mengkritik kondisi penampungan. Dia juga mendesak orang-orang Salvador untuk mempertimbangkan risiko perjalanan ke Amerika Serikat.
Baca: Dikecam Kiri - Kanan, Trump Hentikan Pemisahan Anak Imigran
Sebagai bagian dari kebijakan "toleransi nol", Amerika Serikat telah memisahkan lebih dari 2.300 anak-anak dari orang tua mereka sejak pertengahan April setelah keluarga secara ilegal melintasi perbatasan dengan Meksiko. Kemarahan atas anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka mendorong Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menyerah pada Rabu 21 Juni dengan mengizinkan keluarga para imigran tetap bersama, namun mereka masih dituntut karena masuk secara ilegal.