Anwar Ibrahim: Dawam Rahardjo Pemikir Politik yang Progresif
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 31 Mei 2018 18:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka yang menyelimuti dunia cendikia Indonesia, turut sampai di telinga tokoh politik negara tetangga. Mantan Wakil Perdana Menteri, Anwar Ibrahim, menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya cendikiawan Islam Indonesia, Prof. Dawam Rahardjo, yang wafat di usia 76 tahun pada Rabu malam, 30 Mei 2018.
Baca: Alasan Dawam Rahardjo Dimakamkan di TMP Kalibata
Dalam pesan dukacitanya, Anwar Ibrahim menyebut Dawam Rahardjo sebagai pemikir politik Indonesia yang progresif. Pernah menjabat sebagai ketua Majelis Ekonomi Indonesia dan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), memberikan kesan bagi Anwar Ibrahim.
"Berdiri selaku seorang yang tegas dengan faham demokrasi, kedekatan Almarhum dengan ekonomi pro-rakyat sangat kelihatan melalui idea-idea progresif beliau khususnya melalui idea koperasi," ungkap Anwar Ibrahim mengenang Dawam Rahardjo.
"Saya dan keluarga merakamkan ucapan takziah sebesar-besarnya buat keluarga Almarhum dan mendoakan perjalanan terakhirnya dipermudahkan Allah," lanjut Anwar Ibrahim menyampaikan pesan belasungkawa.
Baca: Sempat Menderita Diabetes, Ini 'Senjata' Dawam Rahardjo
Dawam Rahardjo tutup usia setelah berjuang melawan penyakit komplikasi, seperti diabetes, jantung, dan stroke. Dalam beberapa bulan terakhir dia harus menjalani perawatan intensif untuk mengobati penyakitnya. Jenazah Dawam Rahardjo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, seperti keinginannya sebelum meninggal.