Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

Kamis, 31 Mei 2018 15:06 WIB

Orang-orang melewati gedung Dewan Menteri Abkhazia di Sukhumi, ibukota dari wilayah Georgia yang memisahkan diri. Bangunan itu hancur dalam perang 1992-93 dengan Georgia.[Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengecam keputusan rezim Suriah karena mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Georgia dan membangun hubungan diplomatik dengan mereka.

"Amerika Serikat sangat mengutuk niat rezim Suriah untuk menjalin hubungan diplomatik dengan wilayah Georgia yang diduduki Rusia di Abkhazia dan Ossetia Selatan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Reuters, 31 Mei 2018.

“Daerah-daerah ini adalah bagian dari Georgia. Posisi Amerika Serikat di Abkhazia dan Ossetia Selatan tak tergoyahkan,” kata pernyataan resmi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Baca: Ukraina Bantah Jurnalis Rusia Tewas, Dia Tampil di Depan Publik

Sengketa ini adalah ketegangan terbaru dalam hubungan AS-Rusia, khususnya di Suriah. Rusia telah memberikan dukungan militer bagi pasukan Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil Suriah selama tujuh tahun yang telah menewaskan setengah juta orang dan mendorong lebih dari setengah populasi mengungsi.

Advertising
Advertising

Pada Selasa 29 Mei, Georgia mengatakan akan memutus hubungan diplomatik dengan Suriah setelah Damaskus mengakui kedua wilayah itu sebagai negara merdeka.

Rusia, Nikaragua, Venezuela dan Nauru sebelumnya mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan, keduanya memisahkan diri dari Georgia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Setelah pertempuran di awal 1990-an, Georgia dan Rusia berperang di wilayah itu pada Agustus 2008.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mendukung Georgia dalam menyebut operasi Rusia sebagai perampasan lahan tanpa busana. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menjanjikan keamanan dan dukungan ekonomi yang lebih kuat bagi Georgia. Dia juga meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari Abkhazia dan Ossetia Selatan di bawah perjanjian gencatan senjata yang dalam perang 2008.

"Kami sepenuhnya mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Georgia dalam batas-batas yang diakui secara internasional, dan menyerukan semua negara untuk melakukan hal yang sama," kata Nauert.

Baca: Presiden Rusia Resmikan Jembatan Crimea, Terpanjang di Eropa

Aneksasi Moskow 2014 di wilayah Crimea di timur Ukraina juga telah menyebabkan perang di sana antara separatis pro Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam tiga tahun terakhir.

Berita terkait

Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

41 hari lalu

Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

58 hari lalu

Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

Negara bagian Georgia dianggap sebagai medan pertarungan krusial kandidat Republik Donald Trump dengan petahana Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Georgia, Medan Pertempuran Sulit Bagi Biden dan Trump, Mengapa?

58 hari lalu

Georgia, Medan Pertempuran Sulit Bagi Biden dan Trump, Mengapa?

Georgia menjadi penentu kemenangan dramatis Biden atas Trump pada 2020, apakah peristiwa itu akan berulang?

Baca Selengkapnya

Lukisan Stalin di Gereja Dinodai, Ribuan Warga Georgia pro Rusia Protes

14 Januari 2024

Lukisan Stalin di Gereja Dinodai, Ribuan Warga Georgia pro Rusia Protes

Potes besar diadakan di Georgia menuntut hukuman berat bagi seorang wanita yang dituduh menodai ikon agama berupa lukisan diktator Soviet Josef Stalin

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

16 Desember 2023

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

Juri pengadilan AS memerintahkan mantan pengacara Donald Trump membayar kompensasi kepada dua petugas pemilu yang dia fitnah atas kecurangan dalam pilpres 2020.

Baca Selengkapnya

Trump Berencana Menyerahkan Diri atas Dakwaan Membalikkan Hasil Pemilu 2020

22 Agustus 2023

Trump Berencana Menyerahkan Diri atas Dakwaan Membalikkan Hasil Pemilu 2020

Mantan Presiden Donald Trump berencana menyerahkan diri dan diproses di Atlanta sehubungan dengan dakwaannya di Georgia.

Baca Selengkapnya

Diusir Zelensky, Dubes Georgia Tinggalkan Ukraina

6 Juli 2023

Diusir Zelensky, Dubes Georgia Tinggalkan Ukraina

Duta Besar Georgia untuk Ukraina Giorgi Zakarashvili diperintahkan pulang oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

PM Georgia Takut Jatuhi Sanksi ke Rusia, Apa Alasannya?

24 Mei 2023

PM Georgia Takut Jatuhi Sanksi ke Rusia, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Georgia mengakui pemerintahnya tidak mampu menjatuhkan sanksi terhadap Rusia meski 20 persen wilayahnya dicaplok.

Baca Selengkapnya

Sebut Unjuk Rasa sebagai Provokasi, PM Georgia Minta Presiden Zelensky Tidak Ikut Campur

13 Maret 2023

Sebut Unjuk Rasa sebagai Provokasi, PM Georgia Minta Presiden Zelensky Tidak Ikut Campur

Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tidak mencampuri situasi politik di negaranya

Baca Selengkapnya

Protes Kedua RUU Agen Asing di Georgia Dibubarkan Gas Air Mata

9 Maret 2023

Protes Kedua RUU Agen Asing di Georgia Dibubarkan Gas Air Mata

Polisi di Georgia menggunakan gas air mata, meriam air, dan granat kejut untuk membubarkan massa protes RUU agen asing.

Baca Selengkapnya