Astronot Amerika Serikat Keempat yang Berjalan di Bulan Wafat

Minggu, 27 Mei 2018 18:00 WIB

Alan Bean saat berusia 66 tahun berpose dengan pakaian astronotnya di Johnson Space Center, Houston, Texas, Amerika Serikat. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Astronot Amerika Serikat, Alan Bean, yang berjalan di bulan pada tahun 1969 selama misi Apollo 12 dan mememimpin kru di stasiun luar angkasa Skylab pada tahun 1973 meninggal di Houston, Amerika Serikat, pada Sabtu 26 Mei 2018. Alan Bean menghabiskan sisa masa hidupnya menjadi pelukis setelah meninggalkan karir Astronotnya.

Alan Bean yang wafat di usia 86 tahun, adalah mantan pilot latih Angkatan Laut Amerka Serikat yang menjadi salah satu dari 12 orang yang pernah menginjakkan kaki di bulan. Bean meninggal di Rumah Sakit Methodist Houston, setelah jatuh sakit dua minggu sebelumnya ketika berpergian ke Fort Wayne, Indiana, Amerika Serikat.

“Alan adalah pria terkuat dan paling baik yang pernah kukenal. Dia adalah cinta dalam hidupku dan aku sangat merindukannya,” kata Leslie Bean, istri Bean selama 40 tahun, seperti dilaporkan Reuters, 27 Mei 2018.

Baca: NASA Bikin Titik Terdingin di Alam Semesta, Begini Caranya

Alan Bean meninggalkan jejak kakinya di kawasan bulan yang disebut Ocean of Storms, pada November 1969, dan menjadi orang keempat yang berjalan di bulan pada misi pendaratan bulan oleh NASA yang kedua menggunakan Apollo 12.

Advertising
Advertising

Untuk memperingati 40 tahun pendaratannya di bulan dalam Apollo 11, Bean memamerkan lukisannya tentang pemandangan bulan di Smithsonian Institution, Museum Antariksa Nasional di Washington, Amerika Serikat.

Misi penjelajahan bulan Bean hanya empat bulan setelah Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di bulan dalam misi Apollo 11 NASA pada bulan Juli 1969.

Alan Bean menjabat sebagai pilot modul bulan pada Apollo 12. Dia dan rekannya Pete Conrad menjelajahi permukaan bulan dan melakukan eksperimen, sementara Richard Gordon mengorbit di atas pada modul utama, mencari lokasi pendaratan untuk misi bulan mendatang.

Alan L. Bean memegang sampel material luar angkasa saat mengumpulkan sampel di Bulan selama misi Apollo 12 pada November 19, 1969. [NASA via Reuters]


Misi itu berjalan sukses, meskipun dimulai dengan gangguan. Tak lama setelah lepas landas, roket disambar petir tetapi kru mampu melanjutkan penerbangan tiga hari ke bulan. Bean dan Conrad menghabiskan lebih dari 31 jam di permukaan bulan, termasuk tujuh jam lebih bekerja di luar modul.

Baca: Lander NASA InSight Akan Pelajari Gempa di Mars

Pada 1973, Bean memimpin misi kedua ke Skylab, stasiun ruang angkasa Amerika Serikat pertama. Bersama Owen Garriott dan Jack Lousma, ia menghabiskan 59 hari di orbit Bumi.

Alan Bean kemudian memainkan peran penting dalam mempersiapkan astronot masa depan sampai penerbangan pertama pesawat ulang-alik pada tahun 1981. Dia bahkan bekerja dengan pemeran Star Trek Nichelle Nichols untuk pelatihan astronot.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

8 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

29 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

33 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

49 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

58 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

26 Februari 2024

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

29 Januari 2024

Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

Pulihnya perangkat dan panel surya SLIM akibat perubahan arah sinar matahari di bulan.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

22 Januari 2024

Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

Panel surya macet, wahana antariksa Jepang SLIM di Bulan bergantung masa hidup baterai. Saat ini sudah hilang sinyal.

Baca Selengkapnya

Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

20 Januari 2024

Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

Mengapa misi pendaratan 'penembak jitu di bulan' Jepang penting?

Baca Selengkapnya