Cina Doktrin Minoritas Muslim Uighur, HRW Kecam

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 15 Mei 2018 17:33 WIB

Musli Uyghur di Cina

TEMPO.CO, Beijing - Lebih dari satu juta pejabat Partai Komunis Cina dikirim untuk tinggal bersama keluarga muslim Uighur di Xinjiang.

Para pejabat Cina itu diyakini akan mendoktrin keluarga muslim Uighur dengan ide-ide komunis dan semangat nasionalisme.

Proyek yang dinamakan Home Stays itu diungkap aktivis Human Rights Watch pada Minggu, 13 Mei 2018. Disebutkan proyek itu menargetkan rumah petani di Xinjiang selatan. Di wilayah itu sebelumnya pemerintah gencar melakukan kampanye anti terorisme, separatisme dan ekstremisme agama.

Baca: Cina Uji Coba Alat Pengenal Wajah Muslim Uighur, Untuk Apa?

Advertising
Advertising

Pernyataan pemerintah dan laporan media negara Cina menunjukkan keluarga muslim Uighur diminta untuk memberikan informasi rinci terkait kehidupan pribadi dan pandangan politiknya kepada pejabat Partai Komunis.

Mereka juga harus tunduk pada pendidikan politik dari pejabat yang tinggal di rumah mereka. Para pejabat akan tinggal di rumah warga etnis Uighur setiap 1 minggu per bulannya di beberapa lokasi.

Baca: Cina Bersiap Ambil Sampel DNA Etnis Uighur Muslim

Human Rights Watch menyoroti dan mengutuk program pemerintah Cina itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap privasi dan hak budaya dari 11 juta etnis minoritas di Xinjiang.

"Ini adalah program indoktrinasi dan asimilasi politik yang dipaksakan. Ini menakutkan dan menyimpang," kata Maya Wang, peneliti senior Cina di Human Rights Watch dan penulis laporan itu, seperti dilansir CNN pada 14 Mei 2018.

Program Home Stays berevolusi dari upaya pemerintah yang dimulai pada 2014 untuk meminta pejabat secara teratur mengunjungi dan memantau etnis Uighur di Xinjiang. Saat itu pejabat yang bertugas untuk memantau berjumlah 110.000, kini menjadi lebih dari satu juta orang.

Media pemerintah melaporkan para pejabat ini, yang sebagian besar berasal dari kelompok etnis Han yang mendominasi Cina, mengajar keluarga minoritas untuk berbicara Mandarin, menyanyikan lagu kebangsaan dan mengorganisir upacara pengibaran bendera nasional setiap minggu.

Pejabat harus memeriksa rumah tempat mereka tinggal untuk memastikan bebas dari elemen ataupun logo agama.

Selain inisiatif Home Stay dan kamp pendidikan politik, pemerintah Komunis Cina juga menempatkan kamera pengawas di mana-mana, instalasi pelacak GPS wajib di mobil dan pengambilan sampel DNA untuk semua penduduk berusia 12 hingga 65 tahun.

Ketegangan meningkat di Xinjiang, daerah yang kaya sumber daya yang telah lama dihuni oleh etnis Uighur berbahasa Turki dan Muslim lainnya. Ini menyusul serentetan serangan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang Cina menyalahkan insiden pada separatis Muslim Uighur yang berusaha mendirikan negara merdeka.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

20 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya