Imam Besar Al Azhar: Umat Islam Mengidap Penyakit Kritis

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Mei 2018 20:29 WIB

Presiden Jokowi (kiri) bersama Imam Besar Al Azhar, Ahmad Muhammad Ath-Thayeb, bersiap meninggalkan ruangan seusai pembukaan KTT tentang Wasathiyah Islam di Istana Bogor, 1 Maret 2018. KTT membahas implementasi Islam Moderat dalam konteks tantangan dan peluang dalam peradaban global. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Perpecahan dapat melemahkan umat Islam. Peringatan itu disampaikan oleh Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Ahmad Muhammad Ath-Thayeb, yang menyoroti perpecahan dalam Islam.

Dia mencontohkan beberapa perpecahan tersebut di antaranya beberapa ulama berpendapat konsep Aristoteles, fisluf dari Yunani, dekat dengan Islam. Namun ada pula ulama yang mengambil posisi di tengah, yakni tidak bersikap berlebihan atau ekstrim.

Baca : Universitas Al Azhar Kairo Mengecam Penghapusan Ayat Al Quran

Presiden Jokowi (kiri) bersama Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (tengah) dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin (kiri) menghadiri pembukaan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Wasathiyah Islam di Istana Bogor, 1 Mei 2018. KTT ini dihadiri sekitar seratus ulama dan cendekiawan muslim dunia. ANTARA/Wahyu Putro A

Menurut Ath-Thayeb, bersikap moderat adalah pilihan baik sebagaimana difirmankan dalam Al Quran, moderat yang berarti berimbang. Sebaliknya, sikap ekstrim merupakan suatu dosa. Sebab ekstrim adalah suatu sikap yang terlalu berani, gegabah dan terlalu berlebihan.

Advertising
Advertising

“Sesunguhnya perselisihan umat Islam dua abad yang lalu karena perselisihan mereka dalam memahami makna moderat yang semestinya,” kata Ath-Thayeb, dalam pembukaan forum 'high level consultation of world muslim scholars on wasatyyat Islam' di Bogor, Jawa Barat, 1 Mei 2018.

Baca: Jokowi dan Imam Besar Al Azhar Santap Siang di Kebun Raya Bogor

Untuk itu, wasatyyat Islam merupakan sebuah sikap krusial dalam menghadapi perbedaan. Pasalnya, wasatyyat Islam berarti berada di tengah atau tidak terlalu ekstrim karena sikap berlebihan menyimpan keburukan.

“Islam Moderat atau wasatyyat Islam tidak akan pernah mengkafirkan Muslim selama dia masih bersyahadat dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah yang Al Azhar jaga sedari dulu hingga saat ini, yakni menjaga wasatyyat Islam di tengah umat Islam yang dihadapkan pada kelompok dengan mazhab yang ekstrim,” kata Ath-Thayeb.

Moderat dalam Islam berbeda dengan moderat dalam versi para filsuf Yunani. Moderat dalam Islam adalah memberikan pilihan kepada umatnya untuk melakukan kebaikan atau dia memilih keburukan. Istilah moderat atau wasatyyat Islam lahir dari kemudahan syariat Islam itu sendiri yang ditujukan memudahkan para penganutnya.

Ath-Thayeb memperingatkan umat Islam saat ini menghadapi banyak tantangan yang muncul karena umat Islam mengidap ‘penyakit-penyakit’ kritis dari dalam. Penyakit itu karena umat Islam mengandalkan negara-negara Islam dalam mengatasi tantangan, dan bukan berharap serta meminta kepada Allah. Padahal hanya Tuhan yang dapat mengangkat penderitaan mereka. Percaya kepada Allah juga akan melindungi mereka dalam upaya membela agama-Nya dan musuh-musuh yang menentang agama Allah.

Berita terkait

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

9 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

10 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

10 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya