Pelanggaran, Jerman Kaji Kembali Pemberian 4.000 Suaka Politik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 April 2018 08:29 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan mengevaluasi ribuan data pemberian suaka politik yang pernah diterbitkan negara itu. Pejabat senior di pemerintahan Jerman yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan evaluasi dilakukan menyusul investigasi oleh sejumlah jaksa penuntut terhadap seorang pejabat berwenang yang menyetujui pemberian suaka politik kepada orang-orang yang tidak memenuhi syarat.

Wakil Menteri Dalam Negeri Jerman Stephan Mayer mengatakan di hadapan majelis rendah Jerman bahwa Badan Federal untuk Migrasi dan Pengungsian atau BAMF akan mengevaluasi 4.568 putusan pemberian pencari suaka yang dibuat sepanjang 1 Januari 2013-16 Januari 2017.

“Jika memungkinkan, sertifikat pengakuan nantinya akan dibatalkan,” ucap Mayer, yang berasal dari partai Bavarian Christian Social Union atau CSU, Kamis, 26 April 2018, waktu setempat.

Baca: Pengadilan Jerman Tolak Gugatan Pengungsi terhadap Facebook

AfD, partai anti-Islam dan anti-pengungsi di Jerman. [Reuters]

Advertising
Advertising

Baca: Pura-pura Jadi Pengungsi Suriah, Tentara Jerman Rencanakan Teror

Menurut dia, beberapa orang telah diduga bekerja dengan mantan pejabat BAMF yang sedang menjadi terduga ini, di antaranya dua firma hukum. Sebagai langkah lanjut, seluruh kasus yang ditangani dua firma hukum tersebut akan dievaluasi lagi.

Sebelumnya, seorang jaksa penuntut yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan mantan Kepala BAMF di Kota Bremen telah dinonaktifkan karena diduga telah salah memberikan suaka politik pada sekitar 1.200 pencari suaka politik. Sebagian besar dari jumlah tersebut adalah suku minoritas Yazidi. Dugaan pelanggaran hanya terjadi di Bremen, sebuah kota di Jerman utara.

Dilansir Reuters.com pada Jumat, 27 April 2018, saat ini lebih dari satu juta imigran telah tiba di Jerman sejak pertengahan 2015. Sebagian besar dari jumlah tersebut adalah mereka yang melarikan diri konflik di Timur Tengah. Situasi ini telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya gesekan sosial dan keamanan hingga berdampak pada naiknya raihan suara partai sayap kanan Jerman dalam pemilu September 2018.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

14 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

11 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

17 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya