Serangan Senjata Kimia di Douma Suriah, Ini Kisah Saksi Mata

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 April 2018 14:48 WIB

Rasha Edlibi, warga yang selamat dari serangan gas beracun bersama anaknya saat berada di kamp pengungsian di Aleppo, Suriah, 17 April 2018. REUTERS/Mahmoud Hassano

TEMPO.CO, Jakarta - Muayad al-Dirani, masih mengingat jelas kejadian pada 7 April malam di kota Douma, Suriah. Ketika itu, pasien mulai berdatangan tak henti-hentinya ke rumah sakit. Para dokter dengan cepat melepas pakaian pasien-pasien yang baru datang itu dan meminta mereka berendam di air serta menyuntikkan atropine.

“Orang-orang terlihat hilang harapan dan tidak tahu apa yang dilakukan,” kata Dirani, seorang fotografer, 20 tahun.

Baca: Tim Anti Senjata Kimia OPCW Terhalang Masuk ke Douma Suriah?

Limar dan Masa al-Qari, anak yang selamat dari serangan gas beracun saat berada di kamp pengungsian di Aleppo, Suriah, 17 April 2018. REUTERS/Mahmoud Hassano

Baca:Ahli OPCW Selidiki Serangan Senjata Kimia di Douma, Suriah

Advertising
Advertising

Mengetahui peristiwa tak lazim ini, Dirani segera meraih kameranya, menggunakan masker dan berlari bersama tim gawat darurat ke area serangan senjata kimia. Sepanjang jalan menuju titik lokasi kejadian, Dirani melihat puluhan korban tewas laki-laki, perempuan dan anak-anak, bergelimpangan di jalan. Mereka yang tewas terlihat mencoba melarikan diri, tetapi tidak berhasil.

Saat tiba di tempat kejadian, Dirani menceritakan menemukan hampir 30 mayat dalam sebuah gedung. Mata-mata para korban tewas, melotot dan mulut mereka berbusa. Banyaknya mayat membuat dia dan tim penyelamat bahkan sulit berjalan.

“Apa yang saya lihat dilokasi sangat mengerikan dan akan terus teringat. Mereka tidak akan terhapus dari ingatan saya,” kata Dirani, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis, 19 April 2018.

Sementara itu, Rasha Edlibi, warga Douma yang selamat dari serangan menceritakan, senjata kimia yang berupa gas telah membuatnya sulit bernafas. Bukan hanya itu, matanya pun panas sehingga air mata terus mengalir dari kedua bola matanya.

“Sampai sekarang, saya masih kesulitan bernafas dan kepala saya masih saja pusing,” kata Edlibi, ibu dua orang anak.

Serangan senjata kimia di kota Douma pada 7 April 2018, telah berbuntut pada kemarahan Amerika Serikat. Negara Abang Sam itu menggandeng Inggris dan Prancis untuk merespon serangan senjata kimia di Douma dengan menembakkan rudal ke fasilitas-fasilitas militer Suriah. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan senjata kimia, yang mematikan lebih dari 60 orang dan melukai ratusan orang.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

14 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

18 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

23 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

23 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

24 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

24 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

25 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya