Pangeran Harry Tak Undang Politikus di Resepsi Pernikahan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 April 2018 10:37 WIB

Pangeran Harry berbicara dengan kekasihnya Meghan Markle saat menyaksikan pertandingan tenis kursi roda dalam acara Invictus Games di Toronto, Ontario, Kanada, 25 September 2017. REUTERS/Mark Blinch

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle, sepakat tak mengundang pemimpin politikus. Itu artinya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump; mantan Presiden Amerika, Barack Obama; dan Perdana Menteri Inggris Theresa May, kemungkinan besar tidak akan hadir dalam pesta pernikahan Pangeran Harry dan Markle pada 19 Mei 2018.

Baca: Pangeran Harry Minta Kado Pernikahannya Dikirim ke Tempat Ini

Sumber di pemerintah Inggris mengatakan Perdana Menteri May sudah dikonfirmasi tidak akan hadir dalam pernikahan kerajaan tersebut. Obama pun tidak akan diundang meski Pangeran Harry dan Obama memiliki hubungan personal yang sangat baik. Sebab, secara diplomatik, akan sangat canggung mengundang Obama tapi Presiden Trump tidak diundang.

Baca: Pangeran Harry Tolak Tanda Tangani Perjanjian Pranikah

Sumber di Istana Kensington, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu, 11 April 2018, mengatakan para tamu yang diundang hanyalah orang-orang yang memiliki hubungan secara langsung dengan kedua mempelai, dan hal ini tidak termasuk Trump. Meski keluarga kerajaan diharapkan menghindari politik, konstitusi Inggris yang rumit meminta keluarga kerajaan berkonsultasi dengan pemerintah guna memastikan tindakan publik mereka tak menabrak aturan kebijakan luar negeri Inggris.

Advertising
Advertising

Pangeran Harry dan kekasihnya, Meghan Markle saling bertatapan saat mengumumkan pertunangan mereka ke awak media di Sunken Garden, Kensington Palace, London, 27 November 2017. Keduanya secara resmi telah bertunangan dan akan menggelar pernikahan pada musim semi tahun depan. REUTERS/Toby Melville

Rencananya, pernikahan Pangeran Harry, cucu Ratu Elizabeth dan adik Pangeran William, akan diselenggarakan di Kastel Windsor, sebuah tempat yang lebih kecil daripada Westminster Abbey, tempat Pangeran Willam dan Kate Middleton menikah pada 2011. Berbeda dengan adiknya, Pangeran William ketika itu mengundang Perdana Menteri David Cameron, sejumlah politikus, serta diplomat lainnya.

Pada Selasa, 10 April 2018, Istana Kensington mengkonfirmasi ada 1.200 tamu undangan yang telah dipilih Pangeran Harry dan pasangannya untuk hadir dalam pesta janji suci sehidup-semati mereka. Para undangan itu di antaranya orang-orang yang berkecimpung di organisasi sosial, para veteran, anggota militer yang hidupnya berubah karena cacat saat bertugas, dan para kepala pelayan masyarakat.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya