Bill Browder, Musuh Nomor Satu Putin

Minggu, 25 Maret 2018 06:01 WIB

Bill Browder adalah salah satu musuh publik paling terkenal di Rusia.

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Amerika Serikat yang bermukim di Inggris diungkapkan telah menjadi musuh nomor satu presiden Rusia, Vladimir Putin. Bill Browder, nama pria itu juga musuh publik paling terkenal di Rusia. Ia bertahun-tahun telah menjadi target pembunuhan dari Kremlin.

Dia mengaku bahwa keselamatannya semakin terancam, terutama setelah insiden racun saraf yang menyerang eks agen Rusia di Inggris, Sergei Skripal pada awal bulan ini.

Baca: Putin Buka Suara Soal Racun Syaraf terhadap Skripal, Ini Katanya

"Putin adalah penjahat yang lengkap. Semua orang yang berselisih dengannya beresiko dan saya lebih beresiko daripada lainnya," kata Browder, seerti dilansir USA Today pada 22 Maret 2018.

Menurutnya, Putin telah merencanakan berbagai macam cara untuk mencoba membunuhnya atau menculiknya. Browder berasal dari Chicago tetapi pada tahun 1998 memutuskan tinggal di Inggris.

Dia mengatakan pernah mendapat informasi tentang rencana Rusia di masa lalu untuk secara paksa membawanya ke Moskow. Beruntung dia mampu mengelaknya.

Advertising
Advertising

Browder, 53 tahun, adalah orang di belakang Undang-Undang Magnitsky, yang membawa pejabat Rusia yang terkait penipuan, penggelapan pajak, pelanggaran hak asasi manusia dan praktik korup lainnya ke penjara. Undang-Undang Magnitsky diadopsi di tujuh negara, termasuk Amerika Serikat pada tahun 2012.

Baca: Novichok, Pencabut Nyawa dari Rusia

Undang-undang Magnitsky diambil dari nama Sergei Magnitsky, akuntan pajak Rusia yang dipukuli sampai mati di penjara Moskow ketika bekerja untuk Browder. Dia ditahan terkait skandal dana investasi Hermitage Capital Management, perusahaan asing terbesar di Rusia sampai Browder diusir dari negara itu pada tahun 2005.

Magnitsky saat itu bersaksi bahwa pejabat Kremlin terlibat dalam konspirasi senilai 230 juta dolar karena mencuri pajak negara.

Setelah diusir, Browder kemudian mengadvokasi sanksi terhadap orang kaya Rusia yang dituduh melakukan kejahatan, banyak yang memiliki hubungan langsung dengan Putin. Sebagai tanggapan, Putin menyebut Browder sebagai pembunuh berantai.

Browder menerima banyak ancaman kematian setelah itu.

Baca: Intelijen, Diplomat, Pengusaha Rusia Tewas Misterius di Inggris

Pengadilan Rusia telah menghukumnya secara in absentia, karena berbagai kejahatan, termasuk mencuri miliaran uang Rusia yang ditujukan untuk Dana Moneter Internasional. Moskow telah meminta ekstradisinya dari Inggris.

Dalam satu wawancara dengan Newsweek 27 Oktober 2017, Browder mengatakan hanya 2 negara tempat dia nyaman untuk berkunjung, yakni Amerika Serikat dan Kanada. Alasannya, Interpol belum menghapus namanya dari daftar perburuan orang atas permintaan Rusia.

Bill Browder percaya racun saraf yang membuat sekarat agen ganda Rusia, Sergei Skripal dan anak perempuannya diperintahkan oleh Rusia untuk mengirim pesan bahwa jika ada yang tidak setia dan mengkhianati negara maka akan dikejar hingga kemanapun.

Berita terkait

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

12 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

16 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

10 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

12 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

19 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

40 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

42 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya