Pilot Ukraina, yang Dituduh Rusia Tembak MH17, Tewas Bunuh Diri

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 Maret 2018 18:01 WIB

Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren

TEMPO.CO, Kiev - Pilot militer Ukraina, Kapten Vladyslav Voloshyn, yang dituduh Rusia menembak pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 2014, tewas bunuh diri.

Menurut laporan media Telegraph pada 19 Maret 2018, Voloshyn menembak dirinya sendiri di rumahnya di daerah Mykolaiv, Ukraina selatan, dekat Laut Hitam.

Baca: Putin Diprediksi Menang Telak, Pilpres Rusia Dinodai Kecurangan

Advertising
Advertising

Polisi Mykolaiv, yang membuat penjelasan soal ini lewat pernyataan di Facebook, menggambarkan insiden itu sebagai kasus bunuh diri tetapi menyelidiki kemungkinan "pembunuhan terencana".

Voloshyn, 29, dikabarkan masih hidup saat ambulance datang. "Dia kemudian meninggal di rumah sakit," begitu dialnsir media Kyiv Post, Senin, 19 Maret 2018.

Baca: Vladimir Putin Unggul dalam Pemilu Rusia

Menurut media ini, Voloshyn menembak dirinya mengggunakan pistol semiotomatis Mkarov, yang ditemukan dilokasi. Polisi sedang memeriksa senjata ini.

Istri Volshyn mengatakan dia memanggil ambulans setelah mendengar suara tembakan di rumah mereka.

Telegraph melansir Voloshyn, yang dianggap sebagai pahlawan di Ukraina, selama bergabung dengan Angkatan Udara Ukraina telah menjalankan 33 misi militer melawan pemberontak di Ukraina Timur. Dia juga mendapat beberapa penghargaan atas keberaniannya.

Baru-baru ini, pilot berusia 29 tahun itu mengundurkan diri dari angkatan udara dan pindah bekerja di bandara Mykolaiv.

Media dan pejabat Rusia menuduhnya menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17.

Namun Voloshyn menolak tuduhan, yang dianggap fitnah itu dan menyebutnya sebagai korban kampanye kotor. Media Kyiv Post itu adalah kampanye dari Kremlin untuk memojokkan Ukraina.

Peneliti Belanda mengungkapkan rudal berbasis BUK Rusia digunakan untuk menembak jatuh pesawat Boeing 777 sehingga mengorbankan 298 penumpang dan awak. Dalam insiden pada 17 Juli 2014, pesawat MH17 ditembak di wilayah udara timur Ukraina saat terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

16 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya