Buka Jilbab Divonis 24 Bulan Penjara, Seorang Wanita Iran Banding

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 9 Maret 2018 11:05 WIB

Ikon 'Girl of Enghelab' dari Iran melepas jilbabnya saat berunjuk rasa di Teheran dan mendapat hukuman penjara dua tahun. Dia mengajukan banding. Youtube schreenshot.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Iran menghukum seorang wanita selama dua tahun penjara karena melepas jilbabnya di depan umum. Dia melakukannya saat mengambil bagian dalam demonstrasi menentang peraturan negara yang mewajibkan wanita untuk menutup rambut mereka di depan umum.

Sejak Desember, banyak wanita mulai melepaskan jilbab mereka dan melambaikannya seperti bendera di jalanan di seluruh negeri. Sedikitnya 30 wanita telah ditangkap dan ditahan sejak demonstrasi dimulai.

Baca: Produksi Rudal Iran Tiga Kali Lipat, Arab Saudi Melawan Houthi

Advertising
Advertising

Menurut media Chicago Tribune dengan mengutip meida Iran, Tasnim News, Jaksa Penuntut Umum Teheran, Abbas Jafar Dolatabadi, mengatakan pada Rabu, 7 Maret 2018, wanita itu dihukum karena dianggap mendorong korupsi moral dengan membuka jilbab di depan umum.

Wanita ini dilaporkan tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya. Seperti dilansir Metro.uk pada 8 Maret 2018,"Wanita ini malah berusaha meyakinkan hakim bahwa undang-undang tersebut salah. Dia berencana mengajukan banding atas vonis ini."

Baca: Amerika Serikat Ancam Perang, Rusia Veto Resolusi PBB Atas Iran

Pria di Iran memakai jilbab dalam aksi solidaritas dengan istri mereka yang terpaksa menutup rambut mereka. independent.co.uk

Wanita yang namanya dirahasiakan itu pada Desember lalu melepaskan jilbabnya di Jalan Enghelab Teheran. Sambil berdiri dia atas gardu listrik, wanita itu melambaikan jilbab putihnya.

Wanita, yang hanya dikenal sebagai "Girl of Enghelab Street" itu, telah menjadi ikon bagi banyak wanita.

Wanita yang menunjukkan rambut mereka di depan umum di Iran biasanya dihukum jauh lebih singkat misalnya selama dua bulan atau kurang, dan didenda US $ 25 atau Rp 345 ribu.

Hukum Iran, yang berlaku sejak Revolusi Islam tahun 1979, menetapkan semua wanita, baik Iran maupun asing, Muslim atau non-Muslim, harus sepenuhnya berjilbab di depan umum setiap saat.

Warga Iran Memprotes Serangan Kimia terhadap Wanita Tak Berjilbab

Tapi semangat moralitas negara itu telah menurun dalam dua dekade terakhir, dan semakin banyak wanita Iran di Teheran dan kota-kota besar lainnya sering mengenakan jilbab longgar, yang sedikit memperlihatkan rambut mereka.

Di beberapa daerah di ibu kota, perempuan kerap terlihat mengendarai mobil dengan jilbab yang hanya menutupi bahu mereka.

Namun kini, Dolatabadi mengatakan dia tidak akan lagi menerima perilaku ini, dan telah memerintahkan penilangan terhadap kendaraan yang dikendarai 'wanita pemberontak'.

Jaksa mengatakan beberapa "toleransi" dimungkinkan saat berhubungan dengan wanita yang mengenakan jilbab secara longgar. "Tapi kita harus bertindak dengan tegas terhadap orang-orang yang dengan sengaja mempertanyakan peraturan tentang cadar Islam."

Awal bulan ini, Wakil Presiden Urusan Wanita Iran, Massoumeh Ebtekar, menegaskan pemerintah menentang penggunaan kekerasan untuk memastikan wanita mengenakan jilbab, setelah serentetan demonstrasi menimbulkan perdebatan mengenai wajib berjilbab.

Berita terkait

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

9 jam lalu

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan mendarat darurat. Upaya penyelamatan belum berhasil.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

5 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

6 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

10 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

16 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

17 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

19 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

19 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya