Duh, Singapura Cabut Kewarganegaraan Orang Terkaya Cina

Reporter

Suci Sekarwati

Editor

Budi Riza

Selasa, 6 Maret 2018 07:01 WIB

Konglomerat Cina, Mick Davies, alias Lan Shili dicopot kewarganegaran Singapura-nya karena menggunakan dokumen palsu saat proses naturalisasi. Straittimes

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder, Mick Davies, yang masuk dalam daftar orang terkaya di Cina versi majalah Forbes, kehilangan kewarganegaraan Singapura. Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA), seperti dikutip dari Channelnewsasia pada Senin, 5 Maret 2018, mengatakan pihaknya akan mencopot status kewarganegaraan Singapura yang pernah diberikan pada Davies.


Davies pada 2008 tercatat pernah memiliki kekayaan US$380 juta atau Rp5,3 triliun. Menurut media Straitstimes, nama Davies pernah nangkring pada peringkat 70 orang terkaya Cina pada 2007.

Davies, yang memiliki nama asli Lan Shili, disebut MHA telah mendapatkan status kewarganegaraan Singapura melalui cara curang. Keterangan MHA yang sangat mengejutkan ini mengatakan Davies ditemukan menggunakan ijazah palsu untuk dokumentasi mendapatkan kewarganegaraan Singapura pada 2002.

Singapura saat malam hari dilihat dari Marina Bay.

Advertising
Advertising

Baca: Hendak Kabur, Pemimpin Gereja di Singapura Ditangkap

“Setelah melalui sejumlah pertimbangan, kewarganegaraan Davies telah diperoleh lewat cara curang, yakni informasi palsu, menyembunyikan fakta-fakta materi dan melanggar hukum imigrasi secara lokal dan internasional. Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri bermaksud mencabut status kewarganegaraan Singapuranya karena tidak baik membiarkannya tetap sebagai warga negara Singapura,” demikian bunyi keterangan MHA.

Sejumlah pasport milik 32 Warga Negara Asing (WNA) turut diamankan di Gedung Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, 13 Januari 2017. TEMPO/Imam Sukamto

Davies, pernah dijatuhi hukuman pada 2016 karena melanggar undang-undang Passports Act, dengan menggunakan paspor Hong Kong demi bisa kembali ke Singapura, tempat dimana dia tinggal saat ini. Sebelumnya pada tahun yang sama, dalam sebuah perjalanan bisnis ke Cina pada Februari 2016, dia mendadak ditahan atas tuduhan telah melakukan penipuan, namun dia bebaskan pada April 2016 dengan uang jaminan dan saat itu paspor Singapura yang dimilikinya sudah disita.

Baca: Ingin Ekspansi Pasar ke Singapura? Ada Aplikasi Khususnya

Dia sempat tinggal beberapa bulan di Cina dan kembali ke Singapura melalui Vietnam dengan paspor palsu.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

21 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

1 hari lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya