Guru Madrasah Pendukung ISIS Rekrut 110 Anak untuk Serang London

Sabtu, 3 Maret 2018 20:05 WIB

Umar Haque, milisi ISIS yang berencana membentuk tentara anak untuk melakukan teror di Inggris

TEMPO.CO, Jakarta - Guru madrasah di Inggris pendukung ISIS dilaporkan merekrut anak-anak untuk dilatih menjadi tentara anak yang akan melakukan serangan teror di London.

Umar Haque, berusia 25 tahun, telah merekrut sekitar 100 anak untuk menjadi milisi dengan melatih mereka di sekolah Islam swasta, Lantern of Knowledge dan di madrasah di kompleks Masjid Ripple Road di timur London. Namun menurut Daily Mail, ada sekitar 110 anak-anak, laki-laki dan perempuan, yang dilatih aksi radikalisme.

Baca: Serangan ke Jemaah Masjid London, Saksi Mata: Mengerikan

Di satu sesi pelatihan, seperti dikatakan Kepala Polisi Metropolitan Komando Kontraterorisme, Dean Haydon, Umar menayangkan video pemenggalan tubuh korban teror kepada anak-anak dan aksi kekerasan milisi lainnya.

Anak-anak kemudian dilatih untuk melakukan serangan teror di London termasuk menyerang polisi Inggris.

Umar juga melatih anak-anak olah tubuh termasuk latihan tempur dan latihan membangun kekuatan fisik mereka.

Advertising
Advertising

"Dia berencana membentuk tentara anak-anak untuk membantu melakukan berbagai serangan di London. Dia berusaha dan dia melakukannya, kami yakin anak-anak yang rentan diradikalisasi berusia antara 11 hingga 14 tahun," kata Haydon, seperti dikutip dari Reuters, 2 Maret 2018.

Sejumlah anak-anak Muslim membawa poster saat menggelar aksi solidaritas menandai sepekan tragedi Teror London, di Jembatan Westminster, Inggris, 29 Maret 2017. Komunitas Muslim dan masjid di Inggris mengecam serangan teroris di London. REUTERS/Stefan Wermuth

Baca: Terungkap, Begini Skenario Serangan Jembatan London

Umar pun memberitahu anak-anak target serangan mereka seperti menara Bing Ben, pasukan penjaga keamanan Ratu Elizabeth II, pusat perbelanjaan yang besar, bank, dan tempat terminal atau stasiun transportasi umum.

Haydon mengatakan anak-anak telah dilumpuhkan oleh rasa takut untuk tidak menceritakan apa yang mereka alami dalam pelatihan kepada orang tua dan guru-guru mereka.

Umar merupakan pendukung ISIS yang rencananya itu terinspirasi dri serangan teroris di jembatan Wesminster, London pada Maret tahun lalu.

teror, Khalid Masood menyewa mobil untuk aksi sadisnya itu yang menewaskan 4 orang dan melukai hingga tewas satu polisi di lantai dasar gedung parlemen.

Baca: 3 Pelaku Serangan Jembatan London, Siapa Mereka?

Tindakan Umar yang merekrut anak-anak untuk jadi tentara anak melakukan teror di Inggris diganjal hukuman oleh Pengadilan Old Bailey, Inggris kemarin, 2 Maret 2018.

Umar diadili secara terpisah dengan dua rekannya, Abutaher Mamun dan Muhammad Abdi masing-masing berperan sebagai pencari dana dan perancang serangan dan membantu mewujudkan rencana itu. Putusan pengadilan atas Mamun dan Abdi dibacakan tanggal berikutnya.

Menanggapi putusan pengadilan, Umar yang terinspirasi ISIS dari Internet, berteriak: Jika saya boleh mengatakan, warga Amerika dan Eropa, akan datang kemarau dan anda akan melihat negara Islam berdiri di Semenanjung Arab.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

12 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

12 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya