Kasus Adelina, Malaysia Cemas Indonesia Berhenti Kirim PRT

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Februari 2018 19:03 WIB

Sejumlah tenaga kerja wanita asal Indonesia antre menunggu pendataan tenaga kerja legal di Putrajaya, Malaysia (6/8). REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia berharap Indonesia tidak akan berhenti mengirim tenaga kerja wanita, yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (PRT) menyusul tewasnya Adelina Jemira Sau di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia, baru-baru ini.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dr Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan tindakan drastis Indonesia hanya akan merugikan kedua negara.

Baca: Ini Alasan Rusdi Kirana Memohon Jadi Duta Besar RI di Malaysia

Advertising
Advertising

Ahmad Zahid, yang juga Menteri Dalam Negeri, mengatakan dia akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri, untuk bernegosiasi dan menemukan solusi terbaik untuk masalah yang terjadi dalam waktu dekat.

Baca: Ucapan Imlek, Malaysia Minta Maaf Gunakan Ayam Berkokok

"Kami (Malaysia) dengan tegas merasa frustrasi jika memang benar yang dilaporkan media Indonesia bahwa (Indonesia) akan menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke negara kami karena kasus pelecehan terhadap pekerja rumah tangga.

"Kami bahkan tahu bahwa kami memiliki SOP tertentu (Standard Operating Procedure), yang harus dipatuhi oleh pengusaha dan pemerintah Malaysia dimana tidak akan melindungi majikan yang menyiksa PRT," kata dia seperti dilansir The Star pada, Ahad, 18 Februari 2018. Berita ini juga dilansir Bernama dan Straits Times.

Ahmad Zahid mengatakan ini untuk menanggapi laporan media dari Indonesia terkait isu TKW. Dalam sebuah laporan portal berita lokal yang mengutip portal berita Indonesia hari ini, Jakarta berencana untuk membekukan pengiriman PRT ke Malaysia setelah kematian Adelina, yang disiksa di rumah majikannya.

Ahmad Zahid, yang juga anggota DPR Bagan Datuk, mengatakan berdasarkan kemanusiaan, Malaysia tidak akan melindungi atau menyembunyikan fakta yang terjadi dalam kasus itu.

"Penuntutan akan dilakukan dan pengadilan akan dilakukan di Malaysia, Indonesia harus yakin bahwa negara ini adalah negara yang berbeda dengan negara lain (sehubungan dengan pelecehan pembantu rumah tangga dan kematian)," katanya.

Sementara itu, Ahmad Zahid menjelaskan persentase pelecehan pembantu di Malaysia terendah dibandingkan dengan negara lain. "... berarti kita menjaga kesejahteraan pembantu Indonesia di negeri ini," katanya.

Pemimpin Malaysia juga meyakini Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sumber Daya Manusia akan terus memantau jika ada keluhan mengenai pelecehan pembantu di negara itu.

"Kami akan meninjau kembali kesepakatan antara pengusaha dan karyawan, peraturan yang masih memiliki fleksibilitas maka kami akan melakukan review termasuk SOP keamanan," kata dia.

Adelina, yang menderita luka di kepala dan wajah serta luka infeksi di kedua kakinya, meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bukit Mertajam.

Indonesia sebelumnya memberlakukan moratorium pengiriman PRT ke Malaysia pada 2009 namun larangan itu dicabut pada 2011. Saat ini ada lebih dari 200.000 pekerja rumah tangga Indonesia di Malaysia.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

14 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya