SpaceX Sukses Luncurkan Falcon Heavy, Roket Terkuat Dunia

Rabu, 7 Februari 2018 13:31 WIB

SpaceX Luncurkan Falcon Heavy, Roket Terkuat Dunia

TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX sukses meluncurkan roket paling kuat di dunia yang diberi nama Falcon Heavy. Roket ini membawa mobil sport merah yang bertujuan untuk melakukan perjalanan tanpa akhir melewati Mars.

Itu membuat SpaceX, perusahaan yang dipimpin oleh CEO Tesla, Elon Musk, menjadi pemilik roket operasional paling kuat di dunia. Roket tersebut memiliki tinggi 23 lantai dan diyakini sebagai yang terbaik yang pernah ada.

Baca: CEO SpaceX, Elon Musk: Roket Bisa untuk Transportasi di Bumi

Falcon Heavy terbang pada Selasa, 6 Februari 2018, sekitar pukul 15.45 waktu setempat dari Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat. Landasan peluncuran yang sama yang digunakan NASA hampir 50 tahun yang lalu untuk mengirim manusia ke Bulan.

"Saya masih berusaha menyerap segala sesuatu yang terjadi karena masih tidak percaya dengan kesuksesan ini," kata Musk setelah peluncuran.

Di atas roket yang sekarang menuju ruang angkasa terdapat mobil pribadi Tesla (TSLA) milik Musk. Di kemudinya diletakkan boneka berpakaian astronot dan mobil itu memutar lagu milik David Bowie's "Space Oddity" tanpa henti. Mobil sport merah itu akan mengorbit matahari sebelum sampai ke Mars, seperti dikutip dari ABC Online.

Baca: SpaceX Luncurkan Satelit Militer AS Minggu Pagi

Advertising
Advertising

Musk tahun lalu mengungkapkan rencananya untuk menempatkan mobilnya pada penerbangan Falcon Heavy yang perdana. Ketika ditanya di Twitter mengapa dia ingin membuang kendaraan seharga US$ 100.000, dia menjawab, "Saya suka membayangkan sebuah mobil yang hanyut tanpa henti melintasi angkasa dan mungkin ditemukan oleh ras asing jutaan tahun di masa depan."

Ribuan penonton di Florida bisa terdengar bersorak sorai menyaksikan livestream peluncuran Falcon Heavy. Sedikitnya 3 juta orang dilaporkan menyaksikan peluncuran roket itu.

Lepas landas roket itu bukanlah satu-satunya hal yang menakjubkan tentang peluncuran ini.

Dalam prestasi yang tidak pernah dilihat sebelumnya, SpaceX juga berhasil mengarahkan dua pendorong roket pertama Falcon Heavy untuk mendarat tegak di Bumi. Keduanya masuk kembali atmosfer bumi dan mendarat bersamaan di landasan pendaratan Kennedy Space Center.

Baca: Video Pendaratan SpaceX Falcon 9 Saat Kembali dari Antariksa

"Itu mungkin hal paling mengasyikkan yang pernah saya lihat - secara harfiah," kata Musk, seperti yang dilansir CNN pada 7 Februari 2018.

Falcon Heavy adalah kombinasi dari tiga Falcon 9, roket yang digunakan perusahaan untuk mengirimkan barang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan mengangkat satelit.

Namun Falcon Heavy bukanlah roket yang paling kuat dalam sejarah. Kehormatan itu milik roket Saturnus milik NASA, yang digunakan untuk pendaratan misi Apollo di bulan dan pensiun pada tahun 1970an.

Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

3 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

10 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

11 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

12 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

13 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

15 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya