Terkait ISIS, Irak Memasukkan Putri Saddam ke Dalam Daftar Buron
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 5 Februari 2018 09:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Irak memasukkan putri tertua mendiang Saddam Hussein, Raghad, ke dalam daftar orang yang paling dicari alias buronan bersama 59 orang lainnya.
Menurut laporan Al Jazeera, Senin, 5 Februari 2018, sebanyak 60 orang dicurgiai terlibat dalam gerakan bersenjata bersama ISIS, Al Qaeda atau Partai Baath. Daftar tersebut, sebagaimana diperlihatkan kantor berita AFP, termasuk nama putri Saddam, Rahghad, yang sekarang tinggal di Yordania.
Baca: Irak Gempur Kota Saddam Hussein dengan Roket dan Mortir
Dari 60 daftar nama yang dicari pemerintah Irak terdiri dari 28 milisi ISIS, 12 dari Al Qaeda dan 20 lainnya anggota Partai Baath. Selain nama, dalam daftar tersebut dinyatakan secara detail peran yang mereka mainkan dalam organisasi itu. Mereka dituding melakukan kejahatan sesuai dengan peran masing-masing.
"Seluruhnya warga Irak, kecuali Maan Bashour, seorang pria Libanon yang dituduh merekrut sejumlah orang untuk perang di Irak," tulis Al Jazeera, Senin.
Di antara daftar buron termasuk sejumlah anggota senior kelompok tersebut antara lain Fawaz Mohammad Mutlaq, bekas pejabar senior paramiliter Fedayeen pendukung Saddam. Belakangan, dia menjadi anggota Dewan Militer ISIS.
Baca: Hukuman Mati Saddam Tak Mengejutkan Indonesia
Adapun Abu Bakr al-Baghdadi, kata pejabat senior Irak yang tak bersedia disebutkan namanya kepada AFP, tidak termasuk ke dalam daftar buronan.