TEMPO.CO, Jakarta -Larry Nassar selama bertahun-tahun menjalankan aksi bejatnya terhadap lebih dari 150 pesenam nasional Amerika Serikat hingga laporan investigasi The Indianapolis Star menguak kejahatan pelecehan seksual yang dilakukannya.

Bagaimana Larry Nassar, dokter tim pesenam nasional AS, bisa bebas melakukan kejahatan pelecehan seksual terhadap para pesenam nasional AS?

Baca: Terbukti Melecehkan, Dokter Timnas Senam AS Divonis 175 Tahun Bui

Larry Nassar memainkan peran sebagai dokter yang mengagumkan bagi setiap atlit senam. Atlit pesenam yang merupakan gadis-gadis belia diberitahu bahwa Larry Nassar sosok yang jujur.

Orang tua para pesenam juga diberi informasi bahwa anak-anak perempuan mereka di tangan dokter yang selama ini menangani para pemenang olimpiade.

Organisasi Senam AS dan Universitas Michigan juga telah memperkerjakannya selama beberapa dekade.

"Saya dokter yang mengagumkan," kata Larry dalam suratnya saat diadili dalam kasus pelecehan seksual terhadap pesenam yang berusia anak-anak, seperti dikutip dari The Guardian, 26 Januari 2018.

Baca: Korban Pelecehan Dokter Timnas Senam AS: Saya Ingin Mati Saja

Larry mengatakan itu seolah membenarkan anggapan selama ini yang ternyata justru kebalikannya.

Faktanya, kejahatan seksual Larry telah berlangsung lama bahkan terjadi di berbagai kesempatan pertandingan para pesenam AS di sejumlah negara.

Larry melakukan pelecehan seksual terhadap korbannya di kamar hotel, tempat tidur mereka di asrama pada malam hari.

Larry telah memecahkan rekor skandal pelecehan seksual terbesar dalam sejarah olah raga AS. Jumlah korbannya melebihi jumlah korban pelecehan seksual yang dilakukan Harvey Weinstein, pesohor di Hollywood dan Bill Cosby, komedian gaek AS.

Jejak kejahatan pelecehan seksual Larry, mengutip Guardian, terjadi di Olimpiade 2012 di London, Inggris, di Pusat Pelatihan Senam di Karolyi Ranch, Texas, AS dan pertemuan pesenam di Rotterdam.

Korbannya pun dari pesenam yang baru bergabung hingga peraih medali Olimpiade.

Baca: Diterpa Isu Pelecehan Seksual, Dewan Pengurus Senam AS Mundur

Dan, pesenam Rachael Denhollander merupakan korban pertama yang resmi melaporkan kejahatan Larry setelah ia terbuka kepada jurnalis investigasi Indianapolis Star sekitar dua tahun lalu, seperti dikutip dari USA Today.

Sebenarnya beberapa pesenam telah melaporkan bejadnya Larry Nassar ke organisasi senam AS, namun laporan itu diabaikan dan menutupinya.

Mereka tidak ingin membuat sponsor ketakutan dan tidak mau ambil resiko kehilangan medali di olimpiade.

"Jadi mereka menutupinya dan dalam satu poin pastinya sejauh ini mereka menutupi keterlibatannya. Jadi mereka menggali lebih dalam untuk melindungi mereka dari kejahatan dan tanggung jawab sipil," kata Jennifer Sey, pesenam dengan menjuarai 7 kali pertandingan internasional.

Alhasil, kasus Larry Nassar mendorong mereka yang peduli pada kasus ini menuntut Kongres membuat undang-undang untuk melindungi atlit muda dari para predator.

Adapun Larry Nassar dijebloskan ke penjara untuk tinggal di sana selama 175 tahun lamanya setelah hakim memutuskan dia terbukti melakukan kejahatan pelecehan seksual.