Patuhi Pemerintah, Taipan Cina Jual Investasinya di Luar Negeri

Kamis, 25 Januari 2018 08:05 WIB

Taipan Cin Wang Jianlin menjual investasinya di luar negeri menyusul tindakan kerash pemerintah Cina mengenai investasi agresif dan bebas utang di luar negeri. [CNN Money]

TEMPO.CO, Jakarta - Taipan terkemuka Cina, Wang Jianlin telah menjual propertinya di luar negeri untuk mengurangi investasi internasionalnya dan berfokus pada investasi domestiknya sesuai dengan kebijakan ekonomi baru pemerintah Cina.

Pemimpin Dalian Wanda Group itu, mengumumkan pada Selasa malam, 23 Januari 2018 tentang penjualan proyeknya di Australia. Wanda juga menjual sahamnya di proyek hotel mewah London One Nine Elms seharga 36 juta poundsterling atau setara Rp 679 miliar.

Baca: Inilah Orang Terkaya Cina, Wang Jianlin

Saham Wanda Hotel Development Company, unit yang menjual proyek properti di Australia dan hotel di London, diskors di Hong Kong pekan lalu menjelang pengumuman di Australia. Stok masih ditahan sambil menunggu rincian lebih lanjut tentang kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, dalam sebuah pidato di pertemuan tahunan dengan karyawan pada hari Sabtu lalu, Wang menyoroti 93 persen aset perusahaan ada di Cina. Dia juga mengatakan perusahaan akan menghindarkan lebih banyak proyek internasional.

"Selama beberapa tahun terakhir, Wanda telah berinvestasi dalam beberapa proyek di luar negeri. Kini, kami telah memutuskan untuk menjualnya guna menghapus utang luar negeri," kata Wang, seperti yang dilansir CNN Money pada 24 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Rangkaian penjualan tersebut menyusul sebuah tindakan keras oleh pemerintah Cina mengenai investasi agresif dan bebas utang di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Wanda.

Baca: Miliarder Cina Menyuap 2 Duta Besar PBB Demi 'Jenewa Asia'

Pada Agustus lalu, para pejabat mengumumkan bahwa mereka membatasi investasi luar negeri oleh perusahaan Cina, yang secara khusus menargetkan sektor-sektor yang menjadi andalan investasi internasional utama Wanda, seperti real estat, hotel, hiburan dan olahraga.

Para ahli mengatakan pemerintah Cina berusaha untuk mengatasi kekhawatiran bahwa aliran dana yang mengalir keluar negari dapat mengganggu kestabilan sistem keuangan dalam negeri. Pejabat juga ingin mengurangi risiko perusahaan Cina melakukan investasi yang tidak masuk akal atau berisiko di luar negeri.

Tidak hanya proyek real estat ternama di kota-kota seperti Los Angeles, Chicago dan Istanbul, Wang telah mengguyurkan uangnya ke berbagai bisnis hiburan dan olahraga. Termasuk saham di klub sepak bola Spanyol, Atletico Madrid dan Legendary Entertainment, studio Hollywood yang memproduksi film seperti Jurassic World dan trilogi the Hangover.

Namun, ambisi Wang merambah internasional mulai berbenturan dengan agenda Partai Komunis yang berkuasa di Cina, terlihat dari beberapa kesepakatannya mulai berantakan sejak tahun lalu. Termasuk kesepakatan bernilai ratusan juta dollar untuk membeli Dick Clark Productions, produser Golden Globes dan penghargaan terkemuka lainnya, serta proyek Nine Elms Square di London.

Baca: Taipan Terkaya Cina Bangun Resor Ski Indoor Terbesar Dunia

Padahal pada pertemuan tahun lalu, Wang, mantan tentara yang mulai menjelajahi dunia bisnis pada akhir 1980, telah melakukan jumlah terbesar akuisisi luar negeri dalam sejarahnya pada tahun 2016. Ia lalu berencana melakukan lebih banyak lagi.

Dan bukan hanya bisnis luar negeri yang ditutup, Wang juga menjual beberapa taman hiburan dan puluhan hotel di Cina.

Kini, miliarder yang berusaha untuk menyenangkan Partai Komunis yang telah membantu bisnisnya berhasil, mengindikasikan bahwa ada lebih banyak penjualan yang akan datang.

Secara khusus, Wang menangani masalah di Wanda Commercial Properties, jantung bisnis real estatnya, yang dikeluarkan dari bursa Hong Kong pada akhir tahun 2016.

"Perusahaan berencana mengurangi utang perusahaan ke tingkat keselamatan mutlak dalam dua sampai tiga tahun. Saya bertanggung jawab untuk mengatakan bahwa Wanda Group tidak akan pernah memiliki credit default dimanapun di dunia ini!"

Tapi lembaga pemeringkat kredit utama meragukan klaim taipan terkaya di Cina itu. Dalam beberapa bulan terakhir, Moody's, S & P and Fitch menurunkan rating Wanda Commercial Properties, itu ke status sampah.

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

9 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

10 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

23 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya