Tuntut Rakhine Merdeka, 7 Warga Tewas Ditembak Polisi Myanmar

Reporter

Terjemahan

Rabu, 17 Januari 2018 15:46 WIB

Serangan bersenjata terhadap pos jaga polisi dan militer di Rakhine oleh kelompok pemberontak Tentara Penyelamat Rakyat Rohingya atau ARSA memicu operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine. Sedikitnya 700 ribu etnis Rohingya dengan berduyun-duyun melarikan diri menyeberangi laut menuju Bangladesh. (Paula Bronstein/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Myanmar mengakui menembak massa yang menuntut kemerdekaan Rakhine sehingga menewaskan 7 orang.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Rabu 17 Januari 2018, insiden ini terjadi pada Selasa malam ketika sekitar 5.000 warga Rakhine berkumpul dalam sebuah pawai nasionalis di Kota Mrauk U.

Pawai yang semula berjalan damai kemudian berakhir rusuh. Massa yang marah dilaporkan berusaha merebut kantor pemerintah.

Juru bicara kepolian menyalahkan massa yang disebutnya memulai kerusuhan dengan melempari batu dan berusaha mengibarkan bendera Negara Bagian Rakhine di kantor pemerintah kota.

"Polisi berusaha membubarkan mereka dengan peluru karet, tetapi mereka tidak berhenti juga. Polisi pun memutuskan untuk menggunakan peluru tajam,” kata Kolonel Myo Soe.

Advertising
Advertising

Baca juga:

Pengungsi Rohingya Dipulangkan ke Myanmar Mulai 23 Januari 2018

Myo Soe mengatakan tujuh orang tewas dan 13 lainnya terluka. Sementara 20 polisi juga dilaporkan terluka oleh massa yang terus berteriak menuntut kedaulatan Negara Rakhine.

Ia menambahkan situasi kini sudah berhasil dikendalikan. “Polisi telah mengerahkan aparat ke kota tersebut,” ujar Myo Soe.
Sebuah rumah sakit di ibu kota Rakhine, Sittwe, melaporkan tengah merawat enam orang dengan luka tembak yang datang pada Rabu dini hari.

"Lima dari korban terkena luka tembak sementara seorang lainnya luka akibat dipukuli," tutur Dr Khing Maung Than, dari rumah sakit Sittwe.

Meski menjadi mayoritas di negara bagiannya, jumlah etnis Budha Rakhine jauh lebih sedikit dibanding etnis mayoritas di Myanmar, Bamar. Sebagian besar warga Rakhine yang miskin dan termarginalisasi memiliki hubungan buruk dengan etnis Bamar.

Insiden ini terjadi bertepatan dengan penandatanganan kesepakatan antara Myanmar dan Bangladesh untuk memulai proses repatriasi sejumlah pengungsi Muslim Rohingya dari total 655.000 yang kini ditampung di Bangladesh.

Etnis Rakhine menganggap warga Rohingya sebagai pengungsi ilegal dari Bangladesh. Kota Mrauk U terletak beberapa kilometer dari pusat konflik dimana warga Rohingya dipersekusi oleh tentara Myanmar dibantu warga Rakhine.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya